Langsung ke konten utama

Sang Adik Bilang Saya GALAK... Ohh No !(* 0 *)

Saya kasih lihat foto sang adik dulu deh ...
ini fotonya saat sedang bergaya ala model , hehe!


Teman, niat saya malam ini sangat mulia sekali. Saya ingn mengajarkan adik saya belajar matematika. Sekarang dia masuk tahun ajaran baru di SMP Negeri 7 Bandung dan ia sudah mulai sedikit adaptasi dengan pelajaran di sekolahnya ini, khususnya matematika. Tadi pagi sebelum saya pergi bekerja, dia menghampiri saya dan meminta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah alias PR dari gurunya. Bahasan di Bab tersebut mengenai Bilangan Bulat. Ada 5 soal yang beranak cucu yang harus ia selesaikan. Kalau di hitung-hitung 25 Soal yang harus di jawab. Lalu saya pun menatap dan meresapi setiap soalnya (hehe.. ngaco*), bak seorang guru yang baik hati dan tidak sombong (lho?!) saya pun menjelaskan satu per satu jalan keluar dari soal itu.. Bla~bla~bla ..sampai berbusa. Karena waktu yang semakin menghimpit saya pun membiarkan adik saya untuk mengerjakannya sendiri. 

...Nah, baru saja tadi aku menyaksikan dicky (:sang adik) menangis. Kenapa? . Ya tentunya karena saya. Jadi ceritanya begini, masih nyambung dengan paragraf cerita sebelumnya jadi tadi pagi sewaktu saya berangkat kerja, dia menghentikan aktifitas mengerjakan PR-nya dengan alasan masih bingung bagaimana mengerjakannya. Lalu saya memintanya untuk mengerjakan kembali sembari saya bimbing. Di soal pertama dan kedua beres tidak ada masalah. Di soal ketiga dan keempat mulailah berkaca-kaca dia..(Haha... Jahat*). Ada beberapa hal yang saya jelaskan padanya sebelum mengerjakan soal-soal ketiga ini. Saya memberikan arahan padanya mengenai beberapa sifat pada bilangan bulat beserta contohnya seperti ini bentuknya:
Setelah panjang lebar aku mejelaskan dan memberikannya contoh soal, dicky menjawab satu per satu soal yang saya berikan dengan penuh keraguan "bener gini gak ya?" (pikirnya; mungkin)
Saya terus melihat cara dia menjawab, mungkin karena gugup setiap nomor soal yang dia sudah isi dihapus lagi mungkin dia melihat saya memberikan sinyal yang tidak baik pada tulisannya itu. Wajahnya pun menegang, karena dia mengisi dengan pulpen otomatis banyak tipe-X yang berkeliaran di buku tulisnya itu. Kesannya kan kotor sekali, saya pun menegurnya. Setiap dia menghapus pakai tipe-X saya tegur lagi. Sampai akhirnya dia pun tidak kuasa menahan air mata.. dan netes deh . Sempat kami berdialog saat dia menutup matanya .

Saya : "kamu nangis ki? yah,, parah masa gitu aja nangis. Laki-laki kan ga boleh nangis" (sambil menarik tangannya yang sejak tadi menutupi wajahnya)

Dicky : "engga, cuma perih aja" . sambil terisak 

Saya : "'bohong ahh.. mana coba lihat kalo emang ga nangis. Udah dong, masa gitu aja nangis sih, ga lucu ah. udah bangun, ayo cepet, dicky kan jagoan neon  haha..."  merasa bersalah dan tetap berusaha menghentikan nangis

Dicky : " teteh jangan jadi guru deh, GALAK banget !"

Saya : "pretttt....abisnya susah ngerti sih. kan sekalian tes mental, kamu kan cowok masa di sentak dikit aja udah ciut... ga maen ..... Udah deh sekarang bukan waktunya nangis- nangisan, lebih cepat beres lebih baik kan. Ayo bangun, susut umbelnya ....ikh zorok.. " hehehe.

Akhirnya luluh juga dia, dan kembali melanjutkan tugasnya yang belum beres. ...

Maksud saya sebetulnya baik cuma emang kadang-kadang saya suka emosi duluan makanya dia sering banget jadi korban .. "maapin teteh ya dicky. teteh cuma kepingin kamu ngerti en pinter aja, kalo caranya salah harap maklum ya.. sekalian tes mental " hehe. :P

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Ku Jawab "Tanda Tanya" mu

Aku bukan orang yang bisa membaca bahasa tubuh orang yang sedang jatuh cinta juga tidak bisa menebak gerak gerik tubuh seseorang yang masih terus menunggu seseorang bertahun-tahun lamanya. Yang aku alami tidak ada perubahan apapun, semua berjalan ala kadarnya. Jika bagimu mencintai secara diam- diam itu adalah tanda tanya, bagiku itu seni mencintai. Aku tidak perlu tahu dia memiliki perasaan yang sama denganku. Yang cukup aku tahu bahwa mencintai itu adalah anugrah.  Oleh sebab hatiku menjadi damai ketika bayangnya bersemayam dalam pikiranku, mengayunkan imajinasi seolah aku dengannya berkelana dalam negeri dongeng 1001 malam ialah k etika aku adalah yasmin dan dirinya seorang aladin. Mengelilingi dunia dengan karpet terbang sambil bernyanyi "A whole New World; atau Atau seperti kisah princess disney. Anggap saja aku seorang cinderella dan dirinya adalah pangeran, kami berdua berdansa semalaman ;atau  Menjelma seperti snow white yang tertidur sampai akhirnya di