Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Surat Untuk Mamah

Assalamualaikum,  Mah, hari ini rasanya ingin sekali aku utarakan perasaanku ini. Setelah semua yang mamah ceritakan tadi malam tiba-tiba saja tanganku ini tergoyah untuk menulis.  Ini tentang isi hatiku mah, tentang masa kecilku dulu, tentang aku tumbuh dan berkembang, tentang kehidupanku saat ini.  Waduh kenapa tiba-tiba aku kikuk ya? Aku bingung mah harus mulai darimana. Bentar ya mah biar aku cari alurnya dulu.  Mungkin lebih baik aku mulai dari sebuah pertanyaan ; menurut mamah aku udah jadi anak baik atau belum mah atau justru aku ini sering merepotkan? yah, aku memang masih merepotkan mamah. Maaf ya mah?.  Mah, sekarang umurku sudah 21 tahun. Aku sudah besar kan?. Tapi aku belum cukup berbesar hati untuk mengarungi hidup mah, aku masih sangat takut dengan hal-hal yang akan ku hadapi nanti.  Apa dulu mamah juga merasakan itu?. Saat mamah dipinang papah, lalu mamah mengandung A Derry, melahirkannya sampai pada akhirnya mengandungku lalu melahirkan aku ke dunia. Walaup

Tahu Diri - Maudy Ayunda Ost. Perahu Kertas

Hai selamat bertemu lagi Aku sudah lama menghindarimu Sialku lah kau ada di sini s ungguh tak mudah bagiku Rasanya tak ingin bernafas lagi Tegak berdiri di depanmu kini Sakitnya menusuki jantung ini Melawan cinta yang ada di hati Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil ‘pabila kau muncul terus begini Tanpa pernah kita bisa bersama Pergilah, menghilang sajalah lagi Bye selamat berpisah lagi Meski masih ingin memandangimu Lebih baik kau tiada di sini Sungguh tak mudah bagiku Menghentikan segala khayalan gila Jika kau ada dan ku cuma bisa Meradang menjadi yang di sisimu Membenci nasibku yang tak berubah Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil ‘pabila kau muncul terus begini Tanpa pernah kita bisa bersama Pergilah, menghilang sajalah lagi Berkali-kali kau berkata kau cinta tapi tak bisa Berkali-kali ku telah berjanji menyerah Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil ‘pabila kau muncul terus begini Tanpa per

Bagi Saya Makna Hidup Itu?

Foto : Evolet Memaknai hidup memang itu bisa digambarkan seperti apa yang kita lihat diatas, secara teori bisa saja pot ini terbang dengan sempurna tapi setelah di praktekan apa benar bisa sempurna menerbangkan sebuah pot bermasa bunga dengan modal satu balon gas pink ini?. Belum tentu. Ini tergantung dengan usaha kita menyeimbangkan antara kedua masa tersebut.  Sama seperti kehidupan, pada dasarnya Hidup itu adalah sebuah pertanyaan how do we living? . Pemaknaan hidup dapat dirasakan melalui beberapa antonim yang digabungkan menjadi sebuah kalimat tabu; tidak selamanya kita merasakan senang pasti ada kalanya kita ber sedih , namun tidak baik juga kita terus menerus menangis maka kita harus kembali gembira . Gembira berlebihan pun sebenarnya tidak dianjurkan, bisa-bisa kita merasakan sakit loh. Kalau-kalau itu sampai terjadi masak iya sakit terus tentu harus kembali sehat , bukan?. Antonim itu selalu berotasi dalam kehidupan kita. Makanya ada istilah moody , move on , hap

Kutipan Perahu Kertas 2

“Nggak semua dongeng harus happy ending, apalagi realitas.” –Karel “Saya cinta, selalu cinta, dan terus cinta sama kamu. Perasaan ini nggak akan ada habisnya.” –Keenan “Aku tahu. Kamu tahu. Dan hati ini juga tahu kalau kita pilih yang terbaik. Jadi nggak boleh lari-larian lagi. Nggak boleh rahasia-rahasiaan lagi.” –Keenan “Nggak semua cerita bisa happy ending.” –Kugy “Duniaku punya kamu sekarang. Aku mau berbagi duniaku sama kamu.” –Kugy “Saya cuma mau kamu, bukan yang lain. Dan hati saya sudah memilih.” –Keenan “Aku bisa kerja di sini, bisa.. tapi nggak cinta.” –Kugy “Jatuh cinta lah pelan-pelan, jangan sekaligus, berat nanti.” –Wayan “Hati itu dipilih, bukan memilih…  Bertahan atau melepas, bagaimana hatimu, tergantung hatimu, hatimu yang tahu.” -Wayan “Karena hanya bersamamu segalanya terasa dekat, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.” –Kugy “Cari orang yang bisa ngasih kamu apapun, segala-galanya, tanpa pernah kamu minta.” –Remi “Aku melepas k

Telepon Kaleng Chelsea Dan Eiffel

Terhitung sudah 20 menit kami berbincang lewat telepon kaleng yang sengaja kami buat demi keisengan semata. Kami membuat tali sepanjang 200CM untuk nantinya di satukan dengan kedua kaleng itu. Sesekali kami cengingisan menahan tawa karena lucu saja, seperti anak SD. Teman telepon kaleng saya ini sebutlah Chelsea, dia yang membuat nama kalengnya. Dan saya, saya lebih senang di sebut Eiffel. Punya hal yang menarik untuk perbincangan hari ini. Kami ingin membuat satu permainan sambung menyambung kata. Dari awal clue di buat satu kalimat lalu akhir kata dari kalimat yang diucapkan itu dilanjutkan lagi oleh lawan bicaranya. Kali ini saya yang memulai permainan ini, saya memberikan clue 'HATI'. Hatiku Sakit -Eiffel Sakit karena Cinta - Chelsea Cinta yang tak bertepi - Eiifel. Bertepi di pantai yang luas - Chelsea. Luas seluas langit biru - Eiffel Biru adalah kesejukan - Chelsea Kesejukan yang ada di dua bola mata - Eiffel Mata indah terpancar dari keteduhan hati - Ch

Rumah Dalam Gang

-Sketsa Rumah Dita- Rumah ini tidak terlalu luas tapi cukup menampung 1 anggota keluarga yang terdiri dari Papah, Mamah, Derry, Saya dan Dicky juga berfungsi melindungi kami dari panasnya matahari, dinginnya malam, derasnya hujan dan kencangnnya angin.  Sudah cukup lama saya menetap di rumah dalam gang.. Kira-kira 6 tahun lebih lama dari umur dicky sekarang, buat pasti : 14 Tahun yang lalu. Bicara soal sejarah saya mau cerita sedikit tentang ini.  Mamah pernah satu kali cerita pada saya tentang kehidupan kami dulu, bisa disamakan dengan orang-orang yang hidup di zaman pra-sejarah. Kami hidup nomaden : ngontrak dari satu rumah ke rumah lain yang masi sekitaran Kota Bandung. Bisa dibayangkan hebohnya kedua orang tua saya kala itu? mengemas barang-barang sambil mengurus dua anaknya yang masih pada kecil, waktu itu Dicky memang belum ada.  Kegiatan itu rutin dilakukan satu tahun sekali sampai masa kontrak selesai. Seolah Tuhan mendengar doa kedua orang tua saya, pencerahan pu