Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Kejutan Hebat Dari Ayu Dan Tri

-Dita bareng roti kura-kura dan lilin 21-                                         "Happy Birthday Dita, Happy Birthday Happy Birthday Happy Birthday To You..." lantunan serak-serak banjir dari mulut Ayu dan Tri.  Hari itu tanggal 19 September 2012 lewat dua hari dari tanggal kelahiran saya. Jam 19:00 mereka sudah mempersiapkan kejutan ini di balik pintu rumah.  Awalnya Ayu meminta saya untuk datang ke satu tempat dengan alasan nongkrong seperti biasanya. Tapi saat itu saya menolak, karena rasanya letih sekali menghabiskan waktu seharian di kantor dan berhubung kocek saya lagi minim juga jadinya saya tidak mengiyakan ajakan Ayu.  Kira-kira jam 18:30 saya membalas sms Ayu dengan tolakan tadi. Tapi Ayu tidak membalas. Mungkin Ayu marah atau kecewa. Tapi ya sudahlah.  Setengah jam dari itu, saya sudah bersiap-siap untuk istirahat. Saya ganti baju dan clear up make up yang menempel seharian. Setelah beres tiba-tiba hp saya berdering. Ternyata panggilan dari Ayu. Sa

Jangan Hopeless Sebelum Fighting

Judul posting kali ini seolah menguatkan saya bahwa masih ada harapan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Sudah menjadi lumrah jika seseorang memiliki satu masalah rumit dalam hidupnya dan secara alamiah hal tersebut akan dirasakan setiap orang. Entah bagaimana alurnya, semua pasti pernah merasakan kesedihan dan putus asa. Tapi satu hal yang perlu menjadi sebuah pegangan dari semua masalah yang di hadapi ada sebuah Harapan.  Secara umum masalah terberat yang dihadapi kebanyakan orang adalah masalah ekonomi. Berhubung uang adalah alat vital untuk kelangsungan hidup.  Disini saya akan menceritakan gambaran yang saya alami tentang masalah yang satu ini. Bukan maksud mengumbar atau membuka aib tentang diri sendiri, hanya saja saya ingin berbagi pengalaman dengan kalian. Mudah-mudahan ada pembelajaran dari kisah ini. Foto : Lora Zomby Bismillah.. Pertama-tama, saya dilahirkan dari keluarga yang tidak bergelimpangan harta, bisa di katakan kecukupan walaupun kadangkala m

Iseng-Iseng Buat Logo "Kacamata Dan Buncis"

Haloo semuaa ...Apa kabar? Semoga ga bosen sama postingan saya yaa :) Temen-temen untuk hari ini saya mau nunjukin beberapa logo "Kacamata Dan Buncis" . Ini asli buatan saya sendiri loh.. hehehe! Awalanya sih gara-gara satu teman yang lagi menggeluti bisnis kaos cewek, terus dia coba tawari saya beberapa model kaos yang dia jual. Kaosnya sih polos tapi punya model unik dan lucu-lucu, seinget saya nama yang model kaosnya tuh  tied up ; curve , fringe ; curve long ; basic; dll. Kata teman, sebenernya tuh dipasang polos karena untuk contoh supaya kelihatan modelnya tapi setelah jadinya keadaan kaos sudah di sablon sesuai desain yang sudah dipilih. Dia juga kasih lihat contoh gambar sablonannya tapi ga harus terpatok sama dia juga bilang bisa pesan segimana desain kita sendiri. Nah, pas tahu bisa desain sendiri saya jadi kepikiran ingin buat juga. :D Akhirnya saya pilih buat desain berlogo blog saya sendiri. Dan setelah ngotak-ngatik, akhirnya 3 desain sederhana ini yang

Bahagia Itu Sederhana

BAHAGIA  terdiri dari  7  huruf dan  3  suku kata . Lalu di ikuti angka ganjil setelah 7 , diwakili dengan huruf  S- E -D - E - R - H - A - N - A . diantara kedua kata itu sisipkan 3 huruf : ITU Lalu di gabungkan menjadi satu kalimat hemat  "Bahagia itu Sederhana" Foto : anneahira.com Kali ini saya tertarik untuk mengulas ini :) Intermezzo Bagi sebagian orang beranggapan bahwa bahagia itu adalah ketika seseorang bergelimpangan harta  membeli apa yang diinginkan dan terpenuhi semua kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Secara realistis memang betul secara kasar hidup susah itu bisa buat menderita, tapi tidak sepenuhnya susah itu menderita. Bila kita maknai kesulitan adalah pembelajaran hidup untuk sabar dan senantiasa bersyukur. Karena dengan cara itu kita mengerti ada bahwa Tuhan sedang menuntun, dan itu kebahagiaan. Arti Bahagia buat diri saya sendiri adalah ketika hati saya bergetar, senyum mengembang, dan pikiran tenang. Semua itu saya dapatkan dari hal

Pilih Yang Mana ?

Teh Susu atau Coklat Panas  

Cerita untuk Astraea ~

Hai Astraea, dewi kesucian dan kemurnian.... apa kabar? Aku punya cerita untukmu hari ini. tapi janji ya, cukup kita berdua saja yang tahu.. ^_^ Dewiku, beberapa hari yang lalu aku mengalami suatu hal yang luar biasa. Dalam sekejap membuat hatiku tersipu sampai-sampai kedua pipiku merah merona karena ini.. Kalau kamu bertanya ini soal cinta maka akan aku jawab BUKAN. Maka, akan aku jelaskan sekarang. Hal baik yang membuat aku begini adalah tentang sebuah penghargaan. Penghargaan bagi diriku sendiri. Kamu tahu, dulu aku merasa begitu tak berdaya dan selalu bersembunyi dalam tempurung. Aku terlalu takut untuk bertindak sehingga rasa ketidakpercayaan mendominasi diri ini. Tapi seiring waktu aku belajar dan mulai memberanikan diri untuk keluar dari rasa malu. Dan akhirnya aku pun berhasil. Jika mengingatnya sungguh tak menyangka bisa sampai di titik ini. Secara sadar dan tidak sadar, mengerti atau tidak mengerti  aku menyebut hasil yang aku dapatkan ini adalah sebuah "Rewar

Secangkir Coklat Panas

Foto : Kingsonsurya Secangkir coklat panas menemani saya pagi ini. Embunnya berkeliaran di sekitaran muka cangkir. Saya sangat suka meminumnya dalam keadaan panas, karena ini yang dinanti meniupnya lalu embun terhempas dan mengepul di ujung hidung saya. Hehehe! Dan lagi-lagi karena hal itu saya terhibur . Cocoknya, hari ini hati saya sedang tak menentu . Pssstt.... gundah, lebih tepatnya sakit hati karena... sudahlah! tak perlu saya jelaskan sekarang. Hemm.... Pernahkah kamu merasakan sakit hati? Pertanyaan klasik yang menghinggap pada seseorang yang sedang patah hati. Dan kali ini aku merasakannya, untuk kedua kali.  Pernahkah kamu merasa tidak berharga? Pertanyaan kedua terlontar dan lagi-lagi buat seseorang yang sedang remuk hatinya. Pernahkah kamu mencintai seseorang tapi dikhianati? Atau kamu pernah menjalani suatu ikatan yang didasari rasa saling mencintai dan percaya, tapi di permainkan? Berapa banyak sakitnya? Saya sekali lagi bertanya untuk seseor

Biasa Saja

Ketika tahta dan harta mengubah segalanya..  Solidaritas, kepercayaan dan kerendahan hati maka aku memilih untuk menjadi orang yang biasa-biasa saja. Karena kelupaan diri akan sikap "merasa paling benar" itu muncul maka seketika itu pula banyak pihak yang tersakiti, terasingi dan merasa rendah. Aku tidak ingin seperti itu , aku tidak ingin dan tidak mau... -Cukup menjadi yang biasa - biasa saja -