Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

CERPEN : Karya Rizky Widiansyah

"Sayang nanti pulang sekolah, jangan dulu pulang kerumah ya?" ucapku kepada Elsha kekasihku "Emangnya ada apa? Kayaknya serius banget deh" tutur Elsha dengan ekspresi yang tak mengerti "Pokoknya nanti deh aku bakal kasih surprise" "Surprise apaan?" tanya Elsha girang "Yang namanya surprise tuh kejutan, jadi mana mungkin dikasih tahu duluan, kalau dikasih tahu duluan namanya bukan surprise dong sayang." jawabku sambil mencubit lembut pipinya yang tembem "Hehe, iya sorry deh, akibat bersemangat nih." seru Elsha sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu Teng..teng..teng.. Bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku telah siap melaju dengan motor vespa milikku dan berboncengan dengan Elsha. Tak lupa sebelumnya aku telah menutup kedua mata Elsha menggunakan syal berwarna hitam yang aku punya, agar sepanjang jalan dia tak tahu tempat tujuan yang akan kita tuju. Hanya memakan waktu 15 menit dari sekolah menuju t

Dita Dan Agendanya

--Dita dan Agendanya-- ::Tinggal tunggu 30 menit, penghujung akhir tahun akan tiba. Saya masih tetap setia di depan laptop untuk menyelesaikan data arus kas kantor. maklum, ini kan akhir tahun. jadi semua laporan harus beres untuk nanti pelaporan di bulan Januari. yah, beginilah nasib menjadi karyawan. Loh? jadi curcol kan! ** Di malam ini terasa sunyi sekali. sekeliling meja satu toples kue putri salju buatan eyang plus segelas teh tarik menemani saya. Tak lupa agenda penting ini ( <---   look at the picture ) sampulnya sih biasa malah sudah sangat lusuh tapi isinya luar biasa. untuk itu saya sebut buku lusuh ini sebagai agenda penting. Menghilangkan kejenuhan sejenak. Saya pun membuka halaman demi halaman. Diawal-awal halaman khusus catatan kerja saya. Sampai pada beberapa lembar terakhir terdapat coretan-coretan keisengan saya. 3 Halaman dari belakang saya menceritakan isi hati saya #teuteup!. dan rasa penasaran saya tersangkut pada halaman paling belakang

Ungkapan Hati Untuk Papah :)

.. papah , papah sangat hero untuk kehidupan saya. papah sangat kuat, papah yang sangat kreatif, papah yang sangat setia pada pasangan, papah yang tidak pernah mengeluh saat aku meminta untuk menjemputku, papah yang khawatir akan keselamatan putrinya, papah yang rela bekerja dari pagi hingga malam, papah yang  pendiam, papah yang tegas, papah yang serius, papah yang sangat perfectionist, papah yang berkumis, papah yang mirip Rano Karno, papah yang cinta kebersihan, papah yang jago pijit dan bisa meluruskan urat saraf, papah yang kuat pendirian, papah yang jago membenahi listrik, papah yang tak pernah sungkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, papah yang bisa buat meja dari kayu, papah yang pintar menata ruangan, papah yang sangat jago membuat nasi goreng, papah yang kadang sulit diajak bercanda, papah yang senang diajak bertukar pikiran, papah yang selalu memberikan solusi terbaik pada

1 : 10 : 32 Untuk Tyo dan Kesha

Tempo hari Tyo telepon Kesha pagi hari sekali. Kesha masih setengah sadar mengangkat teleponnya. Dari jauh suaranya terdengar semangat sekali membangunkan Kesha. "Sayaang.. ayo banguun. Bangun woi, sholat." . Nada penyemangat Tyo untuk Kesha "Hoamm... jam berapa ini? ". tanya Kesha sayu "Setengah 6. sholat dulu gih mumpung masih ada waktu. Nanti saya telepon lagi" " hemm... iya..." "jangan iya aja, udah bangun belum?" " iyaa.." "ya udah. 15 menit lagi saya telepon lagi. " "oka!" " Assalamualaikum " "Waalaikumsalam" ** Setelah beres sholat, telepon berdering kembali. Ringtone 'Pretty Boy- M2m' menandakan panggilan masuk dari Tyo. "Halo, assalamualaikum. udah sholat?" Tyo menyapa "udah". jawab singkat Kesha "udah sarapan?" "belum. masih jam 6." "ya udah nanti jangan lupa sarapan sebelum berangkat ke

1 Tahun 10 Bulan 6 Hari

1 Tahun 10 Bulan 6 Hari saya melalui hari-hari saya untuk mengabdi di perusahaan ini. Cukup bertanya-tanya juga kenapa sampai bisa terdampar dan bekerja sebagai administrasi di perusahaan property. Untuk lulusan SMA seperti saya terlebih belum berpengalaman, sungguh sangat bersyukur sekali diberi kesempatan seperti ini. Dulu, ketika saya diambang keputus-asaan saya mengeluh dan bertanya dalam doa. "Ya Allah, kenapa aku tidak bisa seperti teman- teman. Mereka bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. dan aku? sedangkan untuk saat ini pendidikan diutamakan. lalu aku? apakah mungkin aku bisa menjadi apa yang aku inginkan dengan segala keterbatasanku?" Namun ternyata, Allah mengijabah doa saya. memang---Tak ada keraguan bagi-Nya** Di Bulan Februari 2010, doa saya pun di jawab oleh Sang Kuasa. Saya mengajukan CV ke salah satu perusahaan property dan akhirnya saya mendapat panggilan interview. Beberapa hari menunggu dan berharap. Akhirnya saya bergab

Mencoba 3 Langkah Mundur "17 September, Mengingat Kebesaran-Nya.."

Umur 20 Tahun itu kenaikan dari sifat labil "masih disuapi". Tingkat kedewasaan sudah mulai tampak dan pemikiran matang pun sudah berada di garis start hanya tinggal menunggu timing yang pas untuk melaju ke tahap garis finish yang menandakan sudah benar-benar matang. Magical Cake -Mengubah Segalanya- Pengalaman yang terjadi dalam diri saya adalah di usia ini saya benar-benar belajar bagaimana mengambil suatu keputusan. Mungkin tidak hanya saya, yang lain pun demikian. Hanya saja beda konteks dan ruang saja. Kebanyakan dari teman-teman saya adalah mahasiswa/i. Tentunya, setiap sekolah memiliki cara tersendiri untuk membentuk karakter seorang didikannya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan itupun terbentuk karena dorongan setiap individunya. Saya berada di lingkungan usia produktif. rekan kerja, keluarga, teman dekat, mereka adalah faktor penunjang bagi pembentukan pola pikir yang lebih efisien. Saya lebih belajar mengenai tata cara bicara yang baik

Pengorbanan Ririn Untuk Esa

saya hanya bisa geleng-geleng kepala memperhatikan tingkah aneh satu teman saya belakang ini. Bisa dikatakan dia ini wanita yang sedang di mabuk cinta. Sebutlah Ririn (nama samaran) Kurang lebih sudah dua minggu ini saya sering bertemu dengannya, Ririn adalah salah satu relasi di perusahaan temapat saya bekerja. Terhitung dalam seminggu ini kami sudah bertemu dengannya sebanyak 3 kali. Bulan-bulan sebelumnya sih boro-boro sampai 3 kali. Satu kali seminggu saja tidak pernah, Ada dua alasan kenapa saya bisa bertemu sering dengannya... Alasan pertama, karena setiap bulan wajib mengadakan kunjungan ke kantor saya. Makanya kami bertemu. Alasan kedua,  karena MISI CINTA. Misi Cinta Ririn yang mengharuskan saya lagi dan lagi bertemu dengannya. . Misi Cinta Ririn itu adalah Esa (samaran). Esa dimana dan sedang apa, Ririn pasti tahu. Makanan kesukaan, kebiasaan yang dilakukan Esa, warna kesukaan. sampai kegiatan sehari-hari Esa, Ririn pun hafal. Waaawww!!! &

Cantik Dari Hatimu

-10 Desember 2011- "Selamat Ulang Tahun Ibu... maaf, Dita belum bisa kasih apa-apa.." Sambil menjabat tangan seorang wanita inspirasi saya. Wanita anggun dan bijaksana itu menggegam tangan saya dan mengelus bahu saya, sembari mengucapkan "Terimakasih banyak, tidak apa-apa kok.." --------- Usapan tangannya begitu lembut, aura kebaikan dan kecantikannya terasa sekali. Dialah Ibu Irma. --Wanita Berhati Emas-- Dimata saya Ibu Irma adalah sosok wanita yang sempurna setelah mamah. Pembawaannya yang ramah dan hangat membuat siapapun yang berada dekat dengannya sangat merasa nyaman. Saya sangat sangat sangat mengaguminya.. Kagum akan keperkasaannya dalam hal karir. Kagum akan kepeduliannya pada kaum yang lemah Kagum akan kegiatannya yang selalu positif Kagum akan semangatnya bekerja. Kagum akan imannya terhadap Tuhan Kagum akan kebijaksanaannya dalam bersikap Kagum akan tutur katanya yang tepat dan tidak menyakiti orang lain Kagum akan hatinya. -----

Situpatenggang, i'm in Love

" senang sekali bisa menghabiskan liburan singkat ini bersama kalian....." Akhirnya hari itu datang juga. Hari kebebasan dan keceriaan. *.ahhiww. * Minggu 11 Desember 2011, saya diajak salah satu kawan saya dari Spectra Konsultan Pajak untuk ikut pergi berlibur ke Situpatenggang-Ciwidey. Dengan rasa malu-malu tapi mau saya pun meng-iyakan ajakan Zheppy dan Teh Risna. Malu-nya saya itu karena belum terlalu tahu dekat teman-teman yang lainnya. jadi perasaan takut di cuekin atau ga dianggap menghantui pikiran saya. Tapi ternyata saya salah. Mereka open untuk saya. Tidak butuh waktu lama untuk bisa dekat dengan mereka.. Ya, ya , ya... cukup curhatnya balik ke cerita. Jadi di Minggu pagi itu, rombongan yang ikut ke lokasi sudah berkumpul pukul 06:30 dan sekitar pukul 07:00 kami berangkat menuju lokasi. Sepanjang perjalanan, udaranya sangat sangat sangat dingin sekali.... beberapa kali kami mengabadikan perjalanan kami ini , dan inilah hasilnya... treng, tre

Sehari Sebelum Perjalanan ke Situpatenggang

Hamparan perkebunan yang indah di sepanjang jalan menuju Situpatenggang, membuat saya menitihkan air mata, tersadar kalau ternyata alam ciptaan-Nya itu sangatlah indah... * Sehari Sebelum * 10 Desember 2011 Dikantor. Sabtu pagi sekitar jam 10:00. tiba-tiba saja saya teringat dengan janji relasi untuk menyerahkan laporan keuangan perusahaan tempat saya bekerja. Melalui via telepon. kami berbicara . Saya        : Hallo , bisa dengan zheppy? Operator  : Baik, di tunggu. --- Zheppy    : Hallo. Saya        : Hallo zhep. ini saya Dita. Cuma mau mastiin kalau LK (singkatan lap. keuangan) sudah jadi ? Zheppy    : oh, itu. udah teh. tapi masih di periksa.  (teteh adalah panggilan akrab zheppy untuk saya) Saya        : oke deh. berarti senin aku ambil bisa ya? Zheppy    : bisa teh. bisa.                  Oh ya teh besok mau ikut ga ke ciwidey? Saya        : Ciwidey ?? wuaahhh.... sama siapa aja? emang bisa aku ikut? Zheppy    : banyakan kok teh. Ya ikut aja, ga ka

Insomia = Pembunuh Kedisiplinan !

:: segelas teh tubruk hangat menemani saya di malam ini, udara dingin cukup menusuk permukaan kulit.  Mungkin karena sisa rintikan hujan di tiga jam yang lalu. Saya tengok jam dinding yang tepat berada di muka, ternyata jarum jam itu menunjukan ke angka 12 dan tepatnya pukul 00:15.  dan itu artinya hari pun sudah berganti. Hemm...tak terasa hari Kamis kembali hadir dan cukup menghitung waktu 2 hari sudah memasuki weekend. Tersadar sampai jam segini, mata saya belum juga kelelahan. Mencoba untuk pejamkan mata, malah gelisah. Apa saya terkena Insomia yaa..?? Waduh gawat ! bisa-bisa telat ngantor lagi nih kalau begini. Teman,  Ngomong-ngomong tentang telat ngantor saya ingin sedikit berbagi cerita nih tentang kebiasaan buruk saya itu. Bukan kebiasaan sih melainkan secara kebetulan telat ngantor itu sudah menjadi rutinitas keseharian saya. #yee,sama aja! Yah begitulah kira-kira, Jadi begini,  di kantor tempat saya bekerja itu punya aturan yang