Langsung ke konten utama

CERPEN : Karya Rizky Widiansyah


"Sayang nanti pulang sekolah, jangan dulu pulang kerumah ya?" ucapku kepada Elsha kekasihku
"Emangnya ada apa? Kayaknya serius banget deh" tutur Elsha dengan ekspresi yang tak mengerti
"Pokoknya nanti deh aku bakal kasih surprise"
"Surprise apaan?" tanya Elsha girang
"Yang namanya surprise tuh kejutan, jadi mana mungkin dikasih tahu duluan, kalau dikasih tahu duluan namanya bukan surprise dong sayang." jawabku sambil mencubit lembut pipinya yang tembem
"Hehe, iya sorry deh, akibat bersemangat nih." seru Elsha sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu


Teng..teng..teng..
Bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku telah siap melaju dengan motor vespa milikku dan berboncengan dengan Elsha. Tak lupa sebelumnya aku telah menutup kedua mata Elsha menggunakan syal berwarna hitam yang aku punya, agar sepanjang jalan dia tak tahu tempat tujuan yang akan kita tuju.
Hanya memakan waktu 15 menit dari sekolah menuju tempat tersebut, karena terbilang lumayan dekat. Setelah sampai ditempat tujuan, aku memapah Elsha dari motor dan setelah beberapa langkah ku suruh dia untuk duduk.
"Ini dimana sih sayang, kok rasanya dingin banget?" tanya Elsha dengan mata yang masih tertutup syal
"Sebentar lagi juga kamu bakalan tahu." balasku sambil melepaskan syal yang menutupi kedua matanya
"Ya ampun, tempatnya bagus banget" Elsha girang
Kini yang berada dihadapannya adalah sebuah danau yang cukup luas, udaranya sejuk, pohon-pohon besar berdiri kokoh di pinggiran danau, dan tak lupa kicauan suara burung yg sangat merdu menambah suasana indah ditempat tersebut.

Ketika kita sedang asyik menikmati pemandangan yang indah, aku mengawali pembicaraan
"Sayang, apa kamu tahu apa alasan aku bawa kamu ke tempat ini?"
Elsha menggelengkan kepalanya, tanda tak mengerti
"Gak kerasa hubungan kita sudah 3 tahun, selamat buat hari jadi kita ya sayang" ucapku sambil mengecup keningnya
"Astaga, maaf ya sayang aku lupa, belakangan ini aku benar-benar sibuk bantu ibu dan kak Lingga dirumah" dengan nada bersalah
aku memaklumi alasan Elsha, karena aku tahu belakangan ini dia sibuk membantu persiapan kak Lingga, kakaknya yang akan menikah seminggu lagi.
"Iya gak apa-apa kok, aku mengerti" sambil ku peluk Elsha erat, dia pun membalasnya dengan pelukan yang sangat hangat.
Kita berdua menikmati sore ini sambil memandang senja, karunia tuhan yang sangat indah.
***

Tiba dirumah setelah aku mengantarkan Elsha pulang ke rumahnya, aku mandi dibawah shower yang membasahi seluruh tubuhku hingga memberikan rasa segar di badan ini. Lalu berpakaian dan tak lupa menyisir rambutku yang sudah mulai gondrong.
Adzan maghrib berkumandang, aku segera mengambil wudhu lalu beribadah. Seperti biasa sebelumnya aku mengingatkan pula Elsha agar tak lupa dengan ibadahnya yang 5 waktu.

"Ya allah, terimakasih karena engkau telah memberikan kekasih yang benar-benar baik untukku, semoga dia jodohku. Amin" itu doa yang sering aku panjatkan kepada tuhan ketika selesai beribadah

Seminggu kemudian, aku datang ke undangan kak Lingga, kakaknya Elsha. Kak Lingga mengenakan gaun pengantin berwarna putih susu dan bersanding di pelaminan bersama suaminya. Terlihat bahagia, terlihat dari ekspresinya yang sangat sumringah.
Elsha datang menghampiriku dengan menggunakan kebaya berwarna merah muda, tak kalah cantik dengan kakaknya.
"Yuk, kita ke kak Lingga!" ucapnya sambil menggandeng tanganku.
Aku mengangguk
setelah bersalaman kepada kedua pengantin dan walinya, kak Lingga berkata kepadaku
"Ky, kapan mau nyusul kayak kakak sekarang?" tanyanya sambil tersenyum
aku tersenyum, lalu Elsha menjawab
"Ah kakak, lulus sekolah aja belum masa mau langsung maried" hahahaha

Setiap hari disekolah, kita di julukin "si kancing dan baju". Wajar saja karena kita memang selalu bersama kemana-mana, tapi ya kalau ke toilet sih masing-masing. Hehe

Hari kelulusan tiba, semua murid disekolah lulus 100%.
Setelah kelulusan itu, aku memilih melanjutkan kerja sedangkan Elsha melanjutkan kuliah di universitas negri.
Meski kebersamaan jarang kita rasakan, tapi itu tak menjadi halangan untuk hubungan kita. Dan bisa dibilang hubungan kita malah semakin hangat, serta tak akan bisa dipisahkan.
***

#Kampus Elsha

Elsha sedang duduk menikmati ice lemon tea di kantin bersama Fitri sahabatnya.
"Elsha gimana hubungan kamu sama Rizky?" tanya Fitri sambil menyuapkan bakso ke mulutnya
"Ya seperti biasa lah, baik-baik aja kok" balas Elsha
"Kalau ada yang suka ma kamu gimana?"
"Maksudnya?" Elsha mengernyitkan keningnya
"Kamu tahu kan si Gilang cowok populer di kampus ini, itu lho yang badannya tinggi, cakep terus tajir lagi" Fitri menjelaskan
"Terus?"
"Ya katanya dia suka tuh sama kamu, dia juga titip pesan ke aku, katanya suruh salamin ke kamu."
"Ah ngaco kamu, lagian aku kan sudah punya Rizky. Dia mau di kemanain coba?" Elsha melempar pertanyaan kepada Fitri.
Fitri pun hanya mengangkat kedua bahunya

Pukul 7 malam aku keluar rumah, berharap dapat melepas penat selama seharian bekerja. Kudapati Rara sedang duduk didepan teras rumahnya, sambil melihat ke arah langit.
Rara adalah tetangga sekaligus sahabatku dari SMP, tapi semenjak duduk di bangku SMA dia jarang dekat denganku. Sebab dia takut kalau Elsha salah paham atas hubungan kita, padahal hubungan kita hanya sebagai sahabat. Maklum Rara tahu kalau sifat Elsha cemburuan, makanya dia memilih jaga jarak denganku. Meski begitu tapi status kita masih tetap "SAHABAT".

"Ra, lagi apa?" tanyaku yang membuyarkan lamunannya
"Eh, Rizky" jawabnya kaget

"Ini Ky, biasa lagi mandangin bintang" ucapnya sambil tertawa
kebiasaan anak ini memang gak berubah, dari dulu seneng banget lihat bintang.
"Emangnya gak bosen ya lihatin bintang mulu?"
"Nunggu bintang jatuh ya?" ucapku sekenanya
Rara mengangguk sambil tersenyum
"Eh Ky, gimana hubungannya sama Elsha?" tanyanya memecah kesunyian
"Ya masih lah, tapi sekarang-sekarang jarang ketemu juga sih!"
"Syukur deh kalau masih, moga langgeng terus ya." ucap Rara sambil mengasongkan tangannya tanda memberi selamat
"Amin, makasih ya" sambil ku balas jabatan tangannya

#Kampus Elsha

Sudah 2 minggu ini Elsha dekat dengan Gilang.
Smsan, telepon-teleponan bahkan tiap pulang pun dia selalu diantar dengan mobil sedan berwarna hitam milik Gilang, itu pun tanpa sepengetahuan Rizky. Maklum disamping tajir, Gilang juga cakep, maka tak jarang cewek-cewek di kampus memperebutkannya.
"Duh gimana dong nih, Gilang nembak aku?" tanya Elsha meminta pendapat Fitri
"Ya terima saja, sayang kalau di sia-siain, dia kan cowok terpopular di kampus ini." tutur Fitri
"Rizky mau di kemanain?" ucap Elsha bingung
"Putusin saja, lagian si Rizky kan gak setajir si Gilang. Motornya saja butut gitu" desak Fitri

Akhirnya berkat desakan Fitri, Elsha menerima cintanya Gilang.
Sorenya pukul 4, Elsha menyuruh Rizky untuk menjemputnya di kampus. Dengan bersemangat dan hati yang berbunga-bunga, Rizky menuju kampus Elsha. Tetapi kebahagiaan yang Rizky rasakan tak berlangsung lama, ketika sesampainya di kampus mereka berdua pergi ke sebuah cafe, Memesan minuman dan ngobrol-ngobrol.
Alangkah kagetnya aku, ketika Elsha meminta mengakhiri hubungan kita
"Tapi kenapa kamu putusin aku, aku salah apa?" tanyaku nyolot seolah tak setuju
"Kamu gak salah apa-apa kok, pokoknya aku mau kita putus" balas Elsha sambil pergi meninggalkan ku di cafe.

Ooh pacarku,
mengapa kau putuskan aku
padahal aku masih sayang kamu, kok kamu pergi meninggalkanku..

Uuh, tapi aku kecewa
kau minta putus saja tak tau sebabnya..

: By SHADEN

Lagu itu mengalun di seluruh ruangan cafe. Seolah-olah mewakili perasaan hatiku yang sedang hancur berkeping-keping.

Aku berjalan gontai menuju kamarku, beribu-ribu pertanyaan membayangi pikiranku
"Ada apa sebenarnya, kenapa Elsha tega putusin aku?" batinku

#Tempat Kerja

"Eh yang bener kalau kerja, kalau mau melamun dirumah saja sana jangan disini!" tegur pak Odhed, bos di perusahaan tempat aku bekerja
"Eeeh... Bapak, maafkan saya" ucapku terbata-bata karena di kagetkan oleh teguran bos ku itu
"Ya sudah, lanjutkan lagi kerjaanmu" ucapnya sambil berlalu

Sudah seminggu ini semenjak Elsha putusin aku, aku gak pernah konsen sama kerjaan. Sering kali aku melamun memikirkan dia. Jujur hati ini tak rela, karena aku benar-benar telah menyayanginya.
Menjalin hubungan selama 3 tahun bukan waktu yang sebentar. Dia sudah mengenal betul keluargaku, begitu pun sebaliknya aku telah mengenal baik keluarganya.
Kini aku menyalahkan tuhan dan kurasa ini semua tak adil bagiku.
Kenapa Tuhan tidak mengabulkan permintaan yang selama ini aku panjatkan.
Mulai saat itu, aku tak pernah beribadah dan memanjatkan doa padaNYA.
***

Pernah aku berniat untuk mengakhiri hidupku sendiri dengan cara meminum cairan pembasmi serangga. Mulutku mengeluarkan busa yang cukup banyak, dan aku tak tahu apa yang selanjutnya terjadi.

Kurasakan sakit di tangan kiriku, ternyata selang infuse yang tertancap di urat nadiku.
Kulihat ibu,bapak,serta Rara berada disamping tempat tidurku. Ya setelah aku meminum cairan tersebut aku tak sadarkan diri, lalu mereka membawa ku ke rumah sakit.
"Dimana ini, apa aku sudah berada di surga?" ucapku pelan
"Ssst, kamu gak boleh ngomong gitu sayang, kamu sekarang berada di rumah sakit." jawab ibu sambil terisak
"Kenapa ibu gak biarin aku mati saja, percuma bu aku hidup!" tepisku
"Kamu gak boleh bicara seperti itu Rizky, yang namanya bunuh diri itu dosa. Itu perbuatan yang dibenci tuhan"
"Ibu sudah menceritakan semuanya padaku, aku pun tahu apa penyebab kamu ngelakuin hal BODOH kayak gini"
"Apa kamu gak kasihan ma ibu, bapak serta kakakmu juga?" tutur Rara sahabatku sambil berlinang air mata yang seketika membuat ku tak bisa menahan derasnya air dikedua mata ini
"Maafkan aku bu, pak, Rara" Tangis ku pun meledak saat itu juga


2 bulan berlalu kesehatan ku sudah pulih, hari ini aku libur kerja makanya aku berniat untuk pergi ke mall melihat-lihat novel terbaru, atau sekedar cuci mata. Maklum gak setiap hari juga merasakan santai, karena sehari-hari di sibukan dengan kerjaan yang menumpuk.

Setelah sampai di mall, aku berjalan ke lantai 1 memakai lift menuju toko buku. Begitu sampai di depan toko buku, ku arahkan pandangan menuju seorang gadis berambut sebahu di food court mall tersebut. Tampaknya dia sedang asyik menyantap makanan yang di pesannya.
Ku dekati dia dan ternyata itu Fitri, sahabat Elsha di kampus. Aku telah lama mengenalnya, karena dulu jika aku jalan bersama Elsha, kita suka mengajaknya.
Setelah aku menyapa dan duduk satu meja di tempatnya, aku memesan ice lemon tea. Karena perut sudah terasa kenyang, aku sengaja tak memesan makanan.

Aku ngobrol banyak hal dengannya, sampai ku tanyakan yang berhubungan dengan Elsha. Tetapi dengan licik Fitri tak mengatakan bahwa yang menghasut Elsha untuk segera memutuskan Rizky adalah dirinya.
Aku tersentak kaget mendengar apa yang di ucapkan Fitri tentang Elsha selama ini.
Terjawab sudah pertanyaan yang selama ini terus membayangi pikiranku.

Elsha selingkuh dengan Gilang, ya selingkuhan alias pacarnya sekarang bernama "GILANG".
Dan disaat Elsha menerima cinta Gilang, di hari itu pula dia memutuskan hubungannya dengan Rizky.

Hati ini terasa sakit, sesak di dada bercampur kecewa sekaligus benci yang kini aku rasakan.
***

ELSHA BREEEENGSEK... !!!
Aku berteriak di dalam kamar, sambil ku hancurkan semua kenangan saat bersamanya. Foto-foto, hadiah, serta surat-surat bertuliskan kata-kata romantis dari tulisan tanganya aku bakar semua.
"Rasa sayang yang selama ini aku kasih, ternyata dia balas dengan rasa sakit yang mendalam!" gumamku
"I HATE YOU"
"Aarrrrgggghhhh.. !!!"

Sejak saat itu aku benar-benar membenci Elsha. Dan bahkan aku berniat untuk hanya sekedar mempermainkan cewek.
Sudah lebih dari 10 cewek yang aku sakitin. Hubungan selama 2 minggu, setelah itu aku putusin dan tinggalin gitu saja. Mungkin paling lama pun hanya bertahan 3 minggu, maka tak jarang pacar-pacarku selama ini protes akan sikap ku yang seperti itu.

Pukul 10 malam aku baru beres dengan kerjaan yang menumpuk. Ku pacu motor vespa ku dengan kecepatan tinggi agar cepat tiba di rumah.
Tetapi sial, jalan yang licin akibat guyuran hujan tadi sore membuatku agak kesulitan mengendarainya. Hingga akhirnya sebuah truk menyenggol bagian belakang motorku.
Aku gugup dan tak seimbang, lalu ku belokan ke arah kiri hingga menabrak sebuah pohon.
Beruntung nyawaku masih selamat, hanya luka lebam dan goresan-goresan luka yang timbul di kaki dan kedua tanganku.


Aku berbaring di kamar, kurasakan perih dan pegal di tubuhku akibat kecelakaan semalam.
Cahaya mentari pagi pun menerobos masuk melalui celah jendela kamarku, seakan ingin ikut melihat dan mengetahui apa yang telah terjadi padaku.

"Pagi Ky" sapa Rara yang masuk ke kamarku sambil membawa mangkuk, yang tak tahu apa isinya
"Pagi juga" balasku lemas
"Nih aku bawain bubur kacang kesukaanmu, makan ya biar cepet sembuh"
Rara menyuapiku bubur kacang yang tadi dibawanya, sambil mendengarkan cerita ku.
"Makanya kalau bawa motor hati-hati"
aku terdiam membisu
"Sekarang kamu berubah Ky, kamu bukan sahabat yang aku kenal kayak dulu"
"Bahkan kamu sudah ninggalin kewajiban shalat 5 waktu. Rizky yang aku kenal bukan Rizky yang suka mainin perasaan cewek, dia itu tipe cowok yang setia, gak kayak gini!" tegas Rara
"Inget Ky, semua itu ada karmanya dan karma gak berlaku hanya untuk kita semata. Kamu punya kakak cewek. Anissa, anak yang cantik dan pintar. Memang kamu mau dan rela jika Anissa nanti yang bakal nanggung rasa sakit seperti apa yang pacar-pacar kamu rasain?" Rara menasihati ku Aku menggeleng-gelengkan kepala.
Lalu Rara pergi meninggalkan ku sendiri di kamar

Pikiran ku terus menerawang membayangi nasihat-nasihat yang tadi Rara ucapkan.
Perlahan aku menyadari bahwa aku salah, dan apa yang di ucapkan Rara benar.
"Maafkan aku ya allah, aku telah melupakanmu dan aku telah banyak menyakiti perasaan wanita, aku tak mau kalau semua itu terjadi kepada kakak kesayanganku" batinku sesal

Setiap hari Rara datang kerumahku, memperhatikan serta mengobati luka-luka ku. Hingga yang aku rasa debaran jantung serta aliran darah terasa cepat, dan salah tingkah tiap berhadapan dengannya.

"Apa ini yang dinamakan jatuh cinta" pikirku
***

Luka ku telah sembuh, aku mengajak Rara ke sebuah cafe yang berada di daerah dago.
Obrolan kita terasa hangat, apalagi di tambah lantunan lagu dari penyanyi yang berada di cafe tersebut

Andai engkau tahu, bila menjadi aku
sejuta rasa dihati
lama tlah ku pendam
tapi akan kucoba mengatakan..

Ku ingin kau menjadi miliku, entah bagaimana caranya
lihatlah mataku untuk memintamu
ku ingin jalani bersamamu, coba dengan sepenuh hati
ku ingin jujur apa adanya, dari hati..

by : club eighties- dari hati

"Lagu itu yang mewakili perasaan aku sekarang" batinku

Setelah dari cafe, aku mengajak Rara ke sebuah tempat namanya "Bukit Bintang".
Ribuan bintang berkelap-kelip diatas langit.
Rara terkejut melihat tempat yang ada di hadapanya, terlihat dari matanya yang berbinar-binar menunjukan bahwa dia menyukai tempat ini.

"Tempatnya bagus banget Ky" ucapnya kagum
sambil melihat ribuan bintang yang berkelap-kelip di atas langit, aku menggenggam erat tangan Rara, tangannya terasa dingin.

"Ra, maafin aku ya selama ini aku gak sadar kalau ternyata orang yang aku cari kini berada di hadapanku"
"Aku cinta dan sayang sama kamu Ra, kamu mau gak jadi pacar aku?" tanyaku sambil melihat kedua bola matanya yang sangat indah.

Rara terdiam sejenak, lalu berkata

Pertama:
"Kamu inget gak Ky, dulu waktu kamu liat aku lg diteras mandangin bintang, aku memang lagi nungguin bintang jatuh. Aku berharap kalau kamu tahu apa yang aku rasain dan kamu pun balas dengan perasaan yang sama. Tapi saat itu aku pesimis, karena aku tahu kamu sudah milik Elsha."

Kedua:
"Waktu aku nungguin kamu di rumah sakit, saat kamu mencoba bunuh diri. Aku selalu jagain kamu disana, aku menangis dan hati aku terasa sakit melihat keadaan orang yang aku sayang berbaring lemah dengan selang infuse menancap ditanganya."

Ketiga:
"Waktu aku berlalu ninggalin kamu di kamar, aku tak kuasa menahan buliran air di kedua mata ini dan aku gak mau kamu tahu, kalau pada waktu itu aku sedang menangis."
Tutur Rara menjelaskan dengan air mata deras mengucur membasahi pipinya. Aku mendekap lalu aku seka air matanya

"Maafin aku ya, yang tak tahu apa yang selama ini kamu rasain"
"Terimakasih juga sudah sayang ma aku Ra"
"Jangan sedih lagi ya, jujur aku juga sayang sama kamu" aku memeluknya dengan erat, dan ribuan bintang di langit menjadi saksi cinta kita berdua


Setahun setelah kita berpacaran, kita menikah dan hidup dirumah yang sederhana dengan bahagia.

Beberapa tahun selanjutnya, kami di karuniai seorang bayi perempuan yang kita beri nama
"NABILA RIZKY AZ-ZAHRA"..



Hasil Karya Teman Dita Dwi Lestari di bangku sekolah dasar 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Ku Jawab "Tanda Tanya" mu

Aku bukan orang yang bisa membaca bahasa tubuh orang yang sedang jatuh cinta juga tidak bisa menebak gerak gerik tubuh seseorang yang masih terus menunggu seseorang bertahun-tahun lamanya. Yang aku alami tidak ada perubahan apapun, semua berjalan ala kadarnya. Jika bagimu mencintai secara diam- diam itu adalah tanda tanya, bagiku itu seni mencintai. Aku tidak perlu tahu dia memiliki perasaan yang sama denganku. Yang cukup aku tahu bahwa mencintai itu adalah anugrah.  Oleh sebab hatiku menjadi damai ketika bayangnya bersemayam dalam pikiranku, mengayunkan imajinasi seolah aku dengannya berkelana dalam negeri dongeng 1001 malam ialah k etika aku adalah yasmin dan dirinya seorang aladin. Mengelilingi dunia dengan karpet terbang sambil bernyanyi "A whole New World; atau Atau seperti kisah princess disney. Anggap saja aku seorang cinderella dan dirinya adalah pangeran, kami berdua berdansa semalaman ;atau  Menjelma seperti snow white yang tertidur sampai akhirnya di