Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Puisi BJ Habibie Untuk Istrinya, Ainun

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya Dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi Aku sangat tahu itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang. Sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati Hatiku seperti tak di tempatnya Dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi .... "Saya dilahirkan untuk Ainun dan Ainun dilahirkan untuk saya" ....Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang. Pada kesetiaan yang telah kau ukir Pada kenangan pahit manis selama kau ada Aku bukan mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang Tanpa mereka sadari, bahw

Tentang 11 Januari

Foto : Internet Inilah kami saat bersama setelah ikrar suci yang kami ucapkan di 11 Januari tiga tahun silam. Bagi saya 3 tahun waktu yang cukup untuk bisa saling memahami satu sama lain.  Kami biasa melewatkan waktu pagi setelah sholat shubuh dengan duduk santai berdua di gazeboo ditemani coklat panas, donat toping keju dan embun pagi untuk sekedar berdiskusi tentang toko kue yang kami bangun bersama sejak tahun 2010, lalu pekerjaan utama kami sebagai karyawan saya di perusahaan developer dan dia di bidang advertisiment . Dialah imamku dan akan menjadi ayah dari anak-anakku kelak. Kami memang belum dianugrahi mahluk-mahluk kecil namun kami berkeyakinan suatu saat mahluk kecil itu akan datang dan meramaikan rumah kami.  Kali ini saya akan membuat pengakuan, kali ini saya ingin berseru, " Saya bangga dan akan selalu bangga punya dia!".  Mungkin ini terkesan berlebihan tapi itulah yang saya rasakan dia selalu setia menemani saya, dia yang memberikan motivasi ket

Minggu Yang Super Gila

Foto : Internet Minggu- minggu terakhir bulan Desember adalah minggu ter- ter -ter tegaaang yang pernah saya alami.  Dimulai dari tanggal 11 Desember kemarin saya sudah di buat pusing dengan urusan kerjaan yang menumpuk. Maklum, akhir tahun jadi semua data kantor harus sudah di persiapkan menjelang tutup buku. Mungkin kalau hanya soal data sih masih ke cover tapi masalah terbesar adalah para direksi yang punya kuasa mengeluarkan dana sudah memiliki plan untuk berlibur dengan waktu yang cukup lama. Jadi ya saya harus memprediksikan berapa uang yang di butuhkan selama 1 bulan ke depan. "HHaaaaaaa! ga sukaa kondisi kayak gini!!!" Sebenarnya kalau dengan mudah bilang sekian ratus juta tanpa ada embel-embel list ajuan dana-nya juga tidak akan sebingung ini sih, tapi kan kenyataannya tidak semudah itu saya tetap harus mengestimasi pengeluaran yang totalnya sampai sekian ratus juta itu untuk apa?.  Padahal kan saya juga masih belum bisa prediksi apa saja pengeluaran 2 mi