Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi
Aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang.
Sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati
Hatiku seperti tak di tempatnya
Dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi ....
"Saya dilahirkan untuk Ainun dan Ainun dilahirkan untuk saya"
....Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang.
Pada kesetiaan yang telah kau ukir
Pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua
Tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia
Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini
Selamat jalan, Kau dari-Nya
dan kembali pada-Nya
Kau dulu untukku
dan sekarang kembali tiada
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku. . .
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi
Aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang.
Sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati
Hatiku seperti tak di tempatnya
Dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi ....
"Saya dilahirkan untuk Ainun dan Ainun dilahirkan untuk saya"
....Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang.
Pada kesetiaan yang telah kau ukir
Pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua
Tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia
Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini
Selamat jalan, Kau dari-Nya
dan kembali pada-Nya
Kau dulu untukku
dan sekarang kembali tiada
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku. . .
pak BJ Habibie emang so sweet banget ya... :"
BalasHapuskeren , follow aku jg ya ^^
BalasHapusRomeo n Juliet Versi Indonesia
BalasHapus