Sudah lama sekali ya π
Sesekali aku ingin menceritakan hal yang aku alami.
Sekarang ini aku ga jago lagi buat bikin cerita, aku kadang kesel sama diri sendiri, kok susah sih, ga kayak dulu. Ga ada ide. "Ayo dong dit!"
Tapi apa mau dikata, semenjak nikah dan banyak pekerjaan yang harus di urus, hobi menulis ku sudah jauh berkurang bahkan tak ada lagi alias Bu ubu en te utu .BUNTU :p
Jadi hari ini aku dan selanjutnya (pas lagi dapet mood-nya) aku akan bercerita santai aja ya.
Hmm... oke ...
Ceritanya di mulai dari sini.
Malam itu aku sengaja pergi ke swalayan daerah Antapani, untuk membeli beberapa kebutuhan di rumah. Aku pergi sendiri bertemankan sepi ( Lah.. dia curhat )
Maksudnya, dari rumah aku bawa motor sendiri. Sampai disana,aku parkir di tempat parkir motor ( YAiYA dooong) . Ku parkiran rapih motorku sejajar dengan motor lainnya, tak lupa kunci ganda. Itu sih penting banget. jaket aku taruh di bagasi motor dan helm aku gantung di gagang spion.
Seperti biasa, sebelum belanja, aku catat list kebutuhan apa saja yang harus di beli. Ini antisipasi ku supaya ga laper mata dan over budget. Walau pada kenyataan nya ya begitulah ,ya namanya juga buIBU yaaaaa ππ
Kurang lebih 15 menit aku berkeliling mencari apa saja yang harus ku beli. Keranjang pun sudah terisi penuh. Saatnya ke kasir.
Sat set semua belanjaan dari keranjang berpindah ke satu persatu ke kantong plastik kuning besar berlabel B****A (orang bandung mah bisa ketebak )
Satu kantong plastik belanjaan yang lumayan berat itu, aku tenteng menuju parkir motor. Akhirnya sampai juga. aku menggantung belanjaan ku di motor, lalu aku bersiap untuk pulang. Saat aku sedang memakai jaket dan helm, tiba tiba ada seorang anak laki laki menggendong tas ransel yang cukup besar menghampiri ku dan menyapa, "bu.. mau beli ga dagangan aku, ini dagangan nya nenek aku jualin buat uang jajan sekolah"
Biasanya nih kalau ada yang nawarin dagang tiba tiba gitu aku abaikan gitu aja, cuma bisa bilang maafπ tapi kok ini engga ya, malah kayak aku ingin tau aja anak ini tuh jualan apa.
Sampai akhirnya aku tanya anak itu, "memang adek jualan apa? "
"jualan boneka bu.. " kata si anak
Dengan semangat dia buka sleting tas nya dan menunjukan boneka boneka yang dia jual. Wajahnya penuh antusias, yang menurutku ini jarang terjadi, karena biasanya aku memu beberapa anak yang berjualan itu lesu, wajahnya murung. Wajar saja karena seusia itu harusnya main dan belajar, tapi harus berjualan.
Tapi lagi lagi, kok anak ini beda ya, wajahnya penuh dengan senyum,semangat, pun tidak tersirat ia minta di kasihani. Dia menghampiri ku betul untuk menjual barang dagangan nya.
Di dalam tas ransel itu banyak sekali boneka berbagai bentuk, ada tedy bear, kodok, bola dan lain nya
" adek jual harga berapa boneka nya? " Tanyaku
Anak itu seraya menjawab, " ada yang sepuluh ribu ada juga yang dua puluh ribu, ibu mau yang mana? Ini boneka jualan nenek aku bu, kata nenek kamu jual ini, uangnya buat jajan " ,
"Oh gitu.. Buat jajan sekolah ya? kalau yang sepuluh ribu yang mana? " Kata ku
"yang ini, ini, ini, ibu mau yang mana? " anak itu tunjuk beberapa boneka yang seharga penawaran ku
" hmmm.. hmm yang mana ya.. Oh ini aja deh"
Aku pilih boneka berbentuk bola berwarna pink, jenis boneka tempel di kaca, ukuran nya tidak besar juga tidak terlalu kecil, segenggam tangan ku kira kira.
Aku membuka dompet, ambil selembar uang kertas sepuluh ribu dan aku berikan uangnya.
Aku masih ingat ekpresi wajahnya saat itu, begitu bahagia, sumringah, mungkin karena akhirnya dia punya uang jajan
Ia menggenggam uang itu dan sedikit membungkukan badan nya , berucap terimakasih karena dagangannya mau aku beli.
Aku juga masih ingat, kata-kata yang keluar dari anak itu. Kalimat cukup sederhana tapi entah kenapa ucapan dan sikap nya itulah yang istimewa.
Kurang lebih kata-kata nya begini
"Makasih ya bu, semoga rejeki ibu tergantikan yang lebih banyak" sambil memasang senyum merekah di wajahnya
Masya Allah πππ
Mendengar ucapan dari anak itu rasanya ingin nangis.
Dan satu hal lagi yang membuat aku kagum pada anak itu ada adab nya yang begitu luar biasa. Karena tidak hanya sampai di tempat kita bertemu tadi, tapi ketika aku keluar dari gate parkiran, ternyata anak itu menunggu ku di pinggir dengan menaikkan sepeda miliknya dan menyapa ku kembali,
"Ibu,,, sekali lagi makasih ya, banyak rejeki dan selalu sehat, hati hati di jalan ya bu"
Salah satu hal yang menggembirakan terjadi di kehidupan ku bahkan tidak akan pernah aku lupakan,
Kalimat itu seperti mantra hebat yang bikin aku merinding, menangis dan bahagia menjadi satu.
Dengan hati yang penuh gembira, Aku pun membalas sapaan nya, " sama sama ya, kamu juga hati hati di jalan"
Ya Allah.. Betapa nikmatnya bisa dapat doa baik dari orang terlebih doa anak kecil dan rasa bahagia nya ga bisa terbayar sama apapun. Ini nyata adanya dan aku benar rasakan itu. Masya Allah,Nikmaaaat sekali.
Kalau aku mengingat kembali ke hari itu, rasanya aku pengen berkali kali bilang
" Allah baik banget sama Dita " π₯Ίπβ€
sangat bersyukur bisa bertemu dengan anak itu yang memberiku pembelajaran berharga.
Aku belajar untuk terus BERSYUKUR dan belajar untuk memiliki ADAB yang baik.
Satu hal lagi, yang aku belajar dari kejadian itu, hati yang bersih dan ikhlas akan mengeluarkan energi positif yang secara ga langsung orang yang di sekitar kita pun akan tertular energi positif itu.
Ga lupa, belajar untuk selalu memberikan doa yang baik untuk orang lain.
Komentar
Posting Komentar