Langsung ke konten utama

* Cengeng atau Melankolis ??

Saya punya tekad untuk tidak menangis, khususnya di bulan Juli ini. tapi ternyata tekad saya itu gagal, saya menangis. Baru saja.
Jadi ceritanya begini tadi sekitar jam 15.00 udara terasa panas sekali, badan saya pun menjadi gerah dan rasanya saya ingin mandi. Lalu saya bergegas mengambil handuk, seperti biasanya saya masuk dulu ke kamar tidur untuk mengambil baju dan celana untuk ganti. Saat saya membuka pintu kamar , deng! ada handuk tergeletak di kasur dan sudah tidak salah lagi pemiliknya pasti kakak saya sendiri. Emosilah saya, karena kebiasaan buruknya yang di ulang-ulang, bad habit himself .
"Ihhhh....Seenak udel ini orang, naro handuk di kasur. Handuknya basah pula, kasurnya jadi ikut basah kan. Dasar gembleng! " dumel saya. 
Lalu saya duduk masih dengan emosi yang membara. Beberapa detik kemudian ' clak - clak' ..air mata saya keluar. Yah.. gagal tekad saya untuk tidak menangis.  
Aneh juga sih kalau pikir, padahal cuma gara-gara handuk basah nempel di kasur. Tapi rasanya sakit banget seperti orang yang baru di putusin sama pacarnya atau mungkin memang dasarnya saja sifat saya melankolis ya, I can't think myself.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul...

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Kala Itu di Bulan Oktober

Aku selalu jatuh cinta pada pagi, terlebih hari ini.  Ketika kabut masih menyelemuti permukaan bumi, ayam berkokok, burung bercuit cuit saling bersahutan walaupun terdengar samar. Menurutku suara itu adalah yang paling merdu dan selalu ku tunggu-tunggu dimanapun aku berada. Sang embun tak mau kalah bertugas. Mereka menerpa wajahku begitu lembutnya, memberi perlawanan pada rasa kantuk oleh karena aku harus berjaga ketika sang surya mulai menampakan dirinya. Jika embun bisa bicara, mungkin dia akan berkata, "Bersabarlah. sebentar lagi engkau akan melihat kesempurnaan karya Tuhan" Ya Allah.. Komponen yang Engkau ciptakan begitu ajaib. Engkau meramunya dengan begitu sempurna dengan kadar yang begitu pas membuat decak kagum setiap pasang mata yang menyaksikannya. Kini rona bahagia mulai membaluti wajahku yang sedikit beku karena terpaan kabut tebal dan angin yang cukup kencang. Beberapa detik kemudian yang ku tunggu akan tiba ialah Matahari. Tidak hanya aku, m...