Ku lihat begitu pulas sekali dia dalam tidurnya. Sepertinya dia sangat kelelahan.
**
Yang kubalas dengan satu kata singkat :
Kini lelaki ini tepat berada di hadapanku. Dan tertidur di pangkuanku, tangan kirinya masih sangat erat menggegam jemari tanganku.Seolah tak ingin terlepas, ia simpam gengaman itu di dadanya
Bathinku berbisik:
Ku usap keningnya dengan penuh rasa kasih. Ku perhatikan bentuk wajahnya. Lalu aku biarkan jari-jariku menyentuh pipinya, bulu matanya dan alisnya yang hitam, karena itulah yang aku sangat suka dari wajahnya :)
Sesekali di lelap tidurnya ia mendengkur, itu jelas mendadakan bahwa ia sangat lelah.
Dan rasanya tahu alasan kenapa ia begitu lelah seperti ini, ia tengah berjuang untuk masa depannya.
**
Aku alihkan perhatian pada ponsel pribadiku dan membuka folder khusus kumpulan pesan masuk darinya. Ku baca satu per satu dan tertarik pada satu pesan ini :
Doain cepet lulus ya yang (:sayang)?Cepet Lulus Cepet Usaha Cepet Nikah. amin amin amin.
Doain cepet lulus ya yang (:sayang)?Cepet Lulus Cepet Usaha Cepet Nikah. amin amin amin.
Yang kubalas dengan satu kata singkat :
Amin.
Kini lelaki ini tepat berada di hadapanku. Dan tertidur di pangkuanku, tangan kirinya masih sangat erat menggegam jemari tanganku.Seolah tak ingin terlepas, ia simpam gengaman itu di dadanya
Bathinku berbisik:
Tuhan, sepertinya aku mulai terbiasa dengannya. Saat aku jauh dengannya seperti ada yang mengganjal, aku rindu padanya.
Dan jika ia terus ada di dekatku, aku nyaman.
Apa benar ini cinta?
Lalu, semua kata indah yang diungkapkannya untukku itu jujur dan tulus? atau hanya ingin membuat aku tersipu sementara lalu ia pun akan berlalu?
Tapi Ah, cukuplah aku dengan pikiran seperti ini. Yang perlu aku tahu hanyalah rasa ini sudah mulai bersemi. Tinggal mencoba agar bunga cinta ini terus merekah.
Untung bagaimana selanjutnya Engkaulah yang mengatur segalanya. Dan ku percayakan kepadaMu takdir jodohku ...
Dan jika ia terus ada di dekatku, aku nyaman.
Apa benar ini cinta?
Lalu, semua kata indah yang diungkapkannya untukku itu jujur dan tulus? atau hanya ingin membuat aku tersipu sementara lalu ia pun akan berlalu?
Tapi Ah, cukuplah aku dengan pikiran seperti ini. Yang perlu aku tahu hanyalah rasa ini sudah mulai bersemi. Tinggal mencoba agar bunga cinta ini terus merekah.
Untung bagaimana selanjutnya Engkaulah yang mengatur segalanya. Dan ku percayakan kepadaMu takdir jodohku ...

Komentar
Posting Komentar