Langsung ke konten utama

Kala Itu di Bulan Oktober

Aku selalu jatuh cinta pada pagi, terlebih hari ini. 


Ketika kabut masih menyelemuti permukaan bumi, ayam berkokok, burung bercuit cuit saling bersahutan walaupun terdengar samar. Menurutku suara itu adalah yang paling merdu dan selalu ku tunggu-tunggu dimanapun aku berada. Sang embun tak mau kalah bertugas. Mereka menerpa wajahku begitu lembutnya, memberi perlawanan pada rasa kantuk oleh karena aku harus berjaga ketika sang surya mulai menampakan dirinya. Jika embun bisa bicara, mungkin dia akan berkata, "Bersabarlah. sebentar lagi engkau akan melihat kesempurnaan karya Tuhan"

Ya Allah..
Komponen yang Engkau ciptakan begitu ajaib. Engkau meramunya dengan begitu sempurna dengan kadar yang begitu pas membuat decak kagum setiap pasang mata yang menyaksikannya.
Kini rona bahagia mulai membaluti wajahku yang sedikit beku karena terpaan kabut tebal dan angin yang cukup kencang. Beberapa detik kemudian yang ku tunggu akan tiba ialah Matahari. Tidak hanya aku, mereka pun menikmati setiap detiknya. Tak peduli seberapa besar tubuh melawan rasa dingin demi sebuah hasil akhir.
Berharap matahari muncul seperti telur kuning yang meluncur dalam sebuah wajan. Bulat sempurna.

Kala itu adalah perpaduan komponen lengkap yang berujung pada kenikmatan empat panca indra bagi siapapun yang melewatinya. Sungguh hebatnya!

Udara segar yang ku hirup memanjakan indra penciumanku;

Suara merdu burung dan ayam berirama di telingaku memberi melodi indah pada indra pendengaranku;

Embun yang lembut dan dinginnya kabut menerpa kulitku, memberi kesejukan pada indra perasaku; dan

Waktu ketika sang surya menampakan dirinya, senantiasa menyisir kabut yang seolah sedang menyembunyikan sebuah mahakarya Tuhan. Itu adalah hal yang paling indah yang tak pernah ku lihat sebelumnya. Mataku dimanjakan oleh karya-Mu yang sempurna. 


Dan kini ku sisipkan sepenggal doa sebagai bentuk rasa kagum dan persembahan syukur ku pada Illahi Robbi.

"Ya Allah, aku bersyukur dengan apa yang ada dihadapanku. Begitu indah, begitu megah. Aku terlalu kecil untuk menjadi angkuh. Aku tak seberapa untuk menjadi kepala besar. Tidak ada keraguan bagi-Mu. sekali lagi terimakasih atas segala nikmat-Mu yang luar biasa ini"





Bromo, Oktober 2015 

Dita D Lestari 


Komentar

  1. Apa kabar,Dita?
    Udah lama ga update..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai kak Fiscuss Wannabe :)
      Alhamdulillah sehat.
      iya udah lama sekali yaa...kangen nulis rasanya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul...

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Tentang 11 Januari

Foto : Internet Inilah kami saat bersama setelah ikrar suci yang kami ucapkan di 11 Januari tiga tahun silam. Bagi saya 3 tahun waktu yang cukup untuk bisa saling memahami satu sama lain.  Kami biasa melewatkan waktu pagi setelah sholat shubuh dengan duduk santai berdua di gazeboo ditemani coklat panas, donat toping keju dan embun pagi untuk sekedar berdiskusi tentang toko kue yang kami bangun bersama sejak tahun 2010, lalu pekerjaan utama kami sebagai karyawan saya di perusahaan developer dan dia di bidang advertisiment . Dialah imamku dan akan menjadi ayah dari anak-anakku kelak. Kami memang belum dianugrahi mahluk-mahluk kecil namun kami berkeyakinan suatu saat mahluk kecil itu akan datang dan meramaikan rumah kami.  Kali ini saya akan membuat pengakuan, kali ini saya ingin berseru, " Saya bangga dan akan selalu bangga punya dia!".  Mungkin ini terkesan berlebihan tapi itulah yang saya rasakan dia selalu setia menemani saya, dia yang memberikan motivasi...