Langsung ke konten utama

Tentang Mimpi Tadi Malam

Melihatnya melintas dihadapanku membuat mataku tidak bisa berkedip,kedua kaki ini amat gemetaran, telapak tangan basah berkeringat, degup jantungku terasa begitu cepat. Aku ingin menghindar tapi badanku terasa kaku sekali.
Dia menghampiriku, dekat  lalu semakin dekat dan kini sangat dekat. Dia sudah satu jengkal di depanku, aku semakin tidak bisa berkutik berada di depannya, sesekali aku mencoba memandanginya tapi tiap kali aku melihat wajahnya begitu samar . Hanya rambut tebal, alis mata lebat dan bulu mata panjang yang aku ingat.
Ia melihatku dengan seksama, menatapku lebih tajam. Entah apa tujuannya memandangku seperti itu, aku ingin bertanya tapi mulutku terasa kaku untuk berucap begitupun ia tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulutnya. Aku begitu penasaran dan ingin mencoba menatapnya lebih dekat lagi tapi entah mengapa aku tidak punya daya, aku hanya tertunduk menutup rasa malu dan sebuah Tanya “Siapakah dia?”.
Secara spontanitas ia meraih tubuhku dan mendekapku begitu eratnya. Aku ingin melepas dan memberontak tapi tubuhku terlalu lemah untuk menghindari tubuh tingginya itu. Lima detik kami berpelukan, lima detik itu pula aku merasakan hal yang beda aku nyaman berada di pelukannya, begitu hangat dan nyaman. Aku belum pernah merasakan senyaman ini. Aku juga merasa sangat aman berada sedekat ini dengannya, dan aku pikir dia pun merasakan hal yang sama karena degup jantungnya yang menderu hebat terdengar jelas di gendang telingaku, bisa dikatakan sama seperti ritme jantungku saat mulai melihatnya. Sekelibat seperti ada dorongan batin yang memintaku untuk membalas pelukannya dan aku ikuti kata batin ini, aku coba lakukan tapi saat kedua tanganku akan meraih tubuhnya tiba-tiba saja ia melepaskan dekapannya. Aku heran dengan sikapnya, aku raih tangannya tapi tak bisa ku raih. Ia terus berjalan mundur selangkah.... dua langkah. . ia membalikkan badannya tanpa berucap satu kata pun. Aku ingin berteriak tapi tidak bisa sepertinya pita suara tidak lagi berfungsi, aku coba melangkahkan kakiku tapi rasanya begitu berat . Aku memberikan ekspresi 'tak ingin jauh' namun ia tak mempedulikannya ia terus berjalan.
Foto : Internet
Kini semakin jauh dan lebih menjauh bahkan sangat jauh sampai pada akhirnya yang terlihat hanya siluet tubuhnya saja.
Sedari awal aku memang tidak tahu siapa dia. Dia datang dan pergi tanpa permisi. Aku tidak tahu maksud dia mendekatiku, memandangiku , mendekap erat tubuhku lalu pergi begitu saja.

Dari awal pria ini begitu mempesona, sekejap ia menghipnotisku dengan kesempurnaannya lalu ia memberikan hal yang membuatku beranggapan dialah pangeranku sampai pada akhirnya aku menaruh hati padanya namun ketika bunga cinta bermekaran dan siap di petik , dia justru menghempaskanku begitu saja. Tanpa alasan dan permisi.  
Tapi rasa penasaran berhasil membuat urat malu ku terputus, oleh karena itu aku tidak menyerah untuk meraihnya. Aku coba sekuat tenaga mengayunkan tubuh ini untuk mencarinya terus menerus. Tapi aku tidak pernah mendapatkan sosoknya lagi, langkahku lebih melamban dan aku terjebak pada sebuah pertanyaan" darimana aku harus memulainya dan  sampai mana aku harus mencarinya?" padahal aku sendiri tidak mengerti dengan sosoknya .

Hati berkecamuk pikiran pun tak menentu, aku terfokus pada satu bayangan. aku ingin menggambar jelas wajahnya supaya aku tahu siapa sosoknya ,tapi itu semua hanya omong kosong yang bisa membuat kepala ku sakit ketika terbangun kalau terus mencari ending-nya. Karena biar bagaimana pun mimpi tetaplah sebuah mimpi yang tak pernah tahu kapan bermula dan bagaimana akhir ceritanya.
Dengan demikian aku pun dinyatakan gagal menjawab teka-teki mimpi tadi malam.

"Oh.. Hanya Mimpi" ,  kataku mengawali Kamis pagi ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Ku Jawab "Tanda Tanya" mu

Aku bukan orang yang bisa membaca bahasa tubuh orang yang sedang jatuh cinta juga tidak bisa menebak gerak gerik tubuh seseorang yang masih terus menunggu seseorang bertahun-tahun lamanya. Yang aku alami tidak ada perubahan apapun, semua berjalan ala kadarnya. Jika bagimu mencintai secara diam- diam itu adalah tanda tanya, bagiku itu seni mencintai. Aku tidak perlu tahu dia memiliki perasaan yang sama denganku. Yang cukup aku tahu bahwa mencintai itu adalah anugrah.  Oleh sebab hatiku menjadi damai ketika bayangnya bersemayam dalam pikiranku, mengayunkan imajinasi seolah aku dengannya berkelana dalam negeri dongeng 1001 malam ialah k etika aku adalah yasmin dan dirinya seorang aladin. Mengelilingi dunia dengan karpet terbang sambil bernyanyi "A whole New World; atau Atau seperti kisah princess disney. Anggap saja aku seorang cinderella dan dirinya adalah pangeran, kami berdua berdansa semalaman ;atau  Menjelma seperti snow white yang tertidur sampai akhirnya di