Terasa enggan membicarakan soal cinta ketika hati terkhianati. Terlebih jika sudah dihadapkan oleh perasaan cinta yang sedang hebat lalu diacuhkan begitu saja, dibuang bagaikan sampah tidak berharga.
" I was dumped ! "
Rasanya cukup memberi gejolak bathin yang tinggi.
" I was dumped ! "
Rasanya cukup memberi gejolak bathin yang tinggi.
Untuk apa mencinta bila tak ada balasan untuk itu.Cukup sekali mendapatkan tamparan penghianatan seperti itu.
Tidak ada lagi kata kesetiaan, tidak ada lagi kata kepercayaan .Seketika semua itu akan lenyap .
Tidak ada lagi kata kesetiaan, tidak ada lagi kata kepercayaan .Seketika semua itu akan lenyap .
Untuk apa membicarakan cinta yang justru tidak memberikan kebahagiaan. Terlalu lemah untuk berfikir bahwa cinta abadi akan membawa kebahagiaan, dan pada kenyataannya tidak ada yang abadi di dunia ini.
Tidak ada guna mengumbar cinta yang sebenarnya hanyalah luapan emosi sesaat.
mengatakan "saya bahagia bersamanya."
padahal kata hati "saya terpaksa menjalin cinta dengannya".
Hanya Ingin dikatakan Bahagia ? Untuk apa. Apakah cinta akan menjadi suatu yang berharga jika 'niat' awal hanyalah keterpaksaan.
Cinta itu tulus, cinta itu berbagi, cinta itu menerima. Cinta tak akan pernah menghianati. Apapun keadaannya, Cinta akan sabar menunggu. Itulah Cinta Sejati.
Dan kalimat yang benar itu, "Cinta Sejati tidak akan berpaling. Cinta sejati akan selalu melindungi, menjaga, bertanggung jawab dan tidak pernah berkata omong kosong. "
Jika memang pernah terhianati anggaplah hari itu kurang beruntung. Yakinkanlah pasti Cinta Sejati itu ada tapi bukan Cinta yang Abadi.
Tak perlu resah dan bimbang. Tetaplah berbangga hati karena satu dari seribu yang mencintai kita itu ada Cinta Sejati.
"Cinta Sejati Tidak Akan Mengkhianati, Percayalah ! "
Komentar
Posting Komentar