Diary tiga Season !!

Pernah tidak kamu mencurahkan isi hati dalam bentuk tulisan. lebih bisa dikatakan di Buku diary?

Mungkin kebanyakan suka ya, terutama wanita. Seperti kutipan ini "Wanita ahli dalam hal SEJARAH" (-->Mario Teguh). Maksudnya adalah wanita itu sangat detail tentang apa yang dia rasakan dan apa yang dia alami. 

Sama seperti saya, saya termasuk orang yang gemari menulis, terutama pengalaman yang terjadi sehari-hari. Apa yang saya rasakan saya tulis detail di buku diary. 

Saya punya tiga koleksi Buku Diary. 3 season. Sebetulnya ada empat, hanya saja Season awal itu curahan isi hati saya saat saya Sekolah Dasar (SD) dan kebanyakan kata-katanya tidak beraturan jadi bukunya pun sudah tidak saya simpan lagi. 

Kebanyakan saya isi buku itu tentang kekesalan saya pada teman. Namanya juga anak SD,  pastilah sirik-sirikan karena teman lebih unggul, punya tas baru, disayang guru, dan lain-lain. Atau curhat di strap (:hukum) guru gara-gara tidak mengerjakan PR.

Di buku Diary yang kedua a,ka( As know as) Diary Book Season 1

Diary Book Season 1

--Ekspresi baca kata-kata yang konyol--

ini saya dapatkan dari teman saya yang bernama Kurnia Puspita Sari, sebagai hadiah ulang tahun. Awalnya saya bingung mempergunakannya tetapi saya pikir sangat sayang sekali kalau diabaikan begitu saja. Pertama mencoba lama-lama jadi ketagihan, dan saya pun sudah mulai terbiasa menulis. Disinilah saya sudah mengerti fungsi dari menulis buku diary tersebut. Diary Bergambar Teddy Bear ini adalah kumpulan cerita-cerita saya di SMP, setiap halaman saya tulis sesuai dengan isi hati saya saat itu. Entah itu sedih ataupun bahagia. Diawal-awal saya lebih banyak bercerita tentang teman-teman saya, tentang pelajaran, guru-guru yang hari itu mengajar. Di pertengahan dan akhir-akhir halaman saya lebih banyak mencurahkan isi hati saya yang sedang kagum dengan seseorang; saat awal saling tatap-tatapan, curi-curi pandang, sampai kata-kata yang dia bilang saya cetak dibuku itu. Aneh juga masa-masa ababil saya itu.

Diary Book Season 2

Season 2 ini  berwarna Biru yang berlatar love-love.
Ini buku diary terbagus yang pernah saya punya, habis bentuknya unik sih ada kunci otomatisnya, jadi ga sembarang orang bisa baca. Tapi sekarang tombol otomatisnya sudah rusak :(

Motivasi dari Diary Book Season 2

Kalau isinya sama seperti layaknya Buku Diary. Beberapa halaman saya sisipkan foto-foto diwaktu kejadian. Saat saya punya buku ini, saya sudah duduk dibangku SMA. Cerita yang dialami SMA tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang berbeda dari diary ini adalah kata-katanya yang sudah mulai menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).Kebanyakan isinya tentang motto hidup dan harapan setelah saya keluar SMA. 'Repelita Dita' - pun saya sisipkan disana. Impian-impian dan semua hal tentang dirinya (: yang menjadi pacar saya saat ini), dan cerita-cerita dulu yang belum saya kutip di diary sebelumnya. Saya sangat cinta buku diary ini, kenangannya begitu banyak.

Diary Book Season 3

Dan ini, Season 3.

Diary "Metamorfosa Dita"

Diary saya pada saat saya mulai keluar SMA. Bentuknya lebih sederhana, Simple dan tidak banyak warna. Isinya ini sambungan dari Diary Book Season 2.Buku ini saya miliki pada saat saya kelulusan SMA. Disitu saya lebih banyak mengepresikan kejadian yang terjadi saat itu. Ketika saya baca kembali, saya mendapatkan suatu ungkapan hati saya ketika berada disituasi yang mengecewakan. Saat saya tidak bisa mneruskan pendidikan saya ke jenjang perguruan tinggi. Saya mengepresikan semuannya dalam tulisan di diary ini sampai pada akhirnya saya lebih di percaya oleh Allah SWT untuk bekerja dulu ketimbang menuntut ilmu. Saya banyak bercerita keseharian saya bekerja di Jetset Factory Outlet dan di tempat sekarang saya bekerja. Diary yang ini sengaja saya beli untuk membukukan kembali sejarah hidup saya setelah saya tidak sekolah. Setelah saya sudah dewasa, saat saya sedang mencari jati diri saya.  Saya sering sebut diary ini sebagai diary "Metamorfosa Dita".

Buku-buku diary itu sekarang tetap saya simpan, mungkin selamanya. Terkadang kalau saya sedang suntuk dan butuh hiburan saya membuka kembali satu-satu buku diarynya. Dan biasanya saya suka senyum-senyum sendiri membacanya. "Aku aneh ternyata" kalimat itu yang biasa saya ucapkan setelah selesai membaca satu halaman. 

Saya tersadar bahwa sebenarnya Menulis itu adalah pekerjaan yang menyenangkan, setiap saya mengalami kendala. Saya hanya perlu menulis dan semua itu terselesaikan. Biasanya saya lega apabila sudah mencurahkan semuanya dalam bentuk tulisan. Dan mungkin hal itu juga dialami olehmu.