Langsung ke konten utama

Jawaban Posting "Panggil Dia Ujang"

Kamis itu secara disengaja saya mendatangi rumah Aris dengan alasan mau meminta tolong Ibu nya untuk menjahitkan baju yang sudah saya persiapkan kain dan desainnya.
Awalnya mamah bercerita bahwa tempo hari  pernah bertemu Ibu Aris pada acara demo masak di kelurahan Sadang Serang, pertamanya hanya mengobrol biasa lama-lama Ibu Aris menawarkan jasa jahitnya. Sepulang demo masak mamah bercerita tentang Ibu Aris yang membuka layanan jasa jahit di rumahnya itu kepada saya, kebetulan di minggu itu juga saya sedang butuh baju untuk acara pernikahan teman akhirnya saya dan mamah mencoba berkunjung ke rumahnya
Lalu, terjadilah pertemuan itu.

**
Saya dan Aris adalah teman sekelas di bangku sekolah dasar. Kurang lebih sudah 9 tahun kami tidak  bertemu terhitung semenjak kelulusan SD . Rasanya senang sekali bisa bertemu kerabat lama jadi bisa sharing pengalaman apapun dan cerita-cerita nostalgia. Pembahasan di hari itu memang tidaklah jauh seputaran  SD entah itu kejadian-kejadian konyol dikelas disambung dengan cerita guru-guru sampai membahas satu per satu teman teman yang kini sudah terpencar dan punya kehidupan masing-masing . Pokoknya bercerita masa unyu waktu itu tuh emang tidak pernah ada habisnya!

Di sela sela pembicaraan  tiba-tiba Aris menceritakan satu kejadian pilu yang pernah dialami salah satu teman kami, Ujang. Yang sebelumnya saya juga post tentang Ujang lho di blog ini. Aneh memang entah secara kebetulan atau memang terencana rasanya dua hari sebelum Aris menceritakannya saya sempat memimpikan orang ini dan setelah mimpi itu saya post juga. Kalau mau tahu lebih jelasnya bisa lihat di sini>> [klik] .

Balik lagi ke pokok .
Dalam percakapan :

Dita  : " Ris , gimana kabarnya anak-anak yang lain ya? perasaan kalau reuni orangnya itu-itu aja." 

Aris  : " ga tau dit, pada pencar .. Aris juga ga pernah ketemu sama anak-anak kecuali kebetulan papasan aja."

Dita  : " iya nih , kamu lagi ga pernah dateng reunian! hahaha.."

Aris  : " abisnya ga ada yang ngasih tau, ya gimana mau dateng"

Dita  : " masa sih? perasaan koordinatornya bilang suka send all "

Aris  : " Eh, dit. di minum dulu tuh teh nya tar keburu dingin lho!"

Dita  : " oh ya ris..aku minum ya.. hehehehe! eh iya Ujang kemana ya? "

Suasana tiba tiba hening. Aris menatap kosong ke arah samping saya seolah iya sedang membayangkan satu hal. Saya yang melihat Aris yang tiba-tiba diam pun menjadi heran. Lalu saya melambaikan tangan saya ke arah matanya itu.

Dita  : " Helooow ris, ngelamun deh!"

Aris  : " Eh dit!".  kaget

Dita  : " kenapa ris? ada sesuatu yang dipikirin ya?"

Aris  : " iya dit! kamu ngomong Ujang, Aris jadi inget kejadian 7 tahun yang lalu."

Dita  : (menatap heran ) " 7 tahun yang lalu? berarti waktu kita SMP kelas 3 dong! kamu masih ketemu Ujang? trus kenapa sama Ujang?

Disitu kemudian Aris menceritakan hal tragis yang di alami Ujang.
Aris bilang di liburan akhir semester saat kami kelas 3 SMP Ujang sempat bertamu ke rumahnya. Aris sempat kaget melihat kondisi fisik Ujang yang berubah dratis,Dengan membawa satu tas ransel wajahnya terlihat lebih kusam dan muram . Kulitnya menghitam, badannya semakin kurus dan bajunya tampak lusuh.
Ibu Aris yang juga kenal dekat dengan Ujang menanyakan kondisi Ujang hari itu. Tanpa rasa canggung Ujang menceritakan musibah yang terjadi pada dirinya.

Dan beginilah ceritanya....

Dikelas 2 SMP Ujang ditinggal pergi Ibunya untuk selama-lamanya, semenjak itu ia menjadi anak sebatang kara karena dia juga ditinggal Ayahnya yang menikah lagi setelah kepergian ibunya. Semenjak itu kehidupan Ujang pun menjadi berubah 180derajat.
Ayah dan kakaknya seolah tidak lagi mau menganggap ia sebagai anak dan adik mereka. Karena mereka ternyata hanyalah keluarga angkatnya. Sejak kecil Ujang memang diangkat anak oleh keluarga tersebut. Dan ia sangat di sayang oleh Almarhum Ibunya itu terkecuali oleh kakak-kakaknya. 
Tidak tahu pasti benar atau tidaknya yang jelas dulu Ujang selalu di anak emaskan oleh ibunya sehingga menimbulkan kecemburuan sosial buat kakak-kakaknya. Dan setelah ibunya meninggal ia tidak ada lagi yang  menyanyangi. Bagaimana bisa?Ya! buktinya sudah jelas dari perlakuan kakak-kakaknya yang tidak menganggap lagi dirinya justru menginginkan dia pergi dari rumah dan kembali ke keluarga kandungnnya.
Ujang begitu depresi menjalani kehidupan barunya itu, ia berniat untuk kembali ke rumah orang tua kandungnnya yang ada di desa. Keinginan hasrat untuk mendapatkan pengakuan dan kehidupan lebih baik pun tidak ia dapatkan dari kedua orang tuanya.
Ia justru tidak diharapkan kembali oleh kedua orang tuanya itu.
Akhirnya dengan membawa kekecewaan ia kembali ke Bandung dan mencoba membujuk keluarga angkatnya itu untuk menerimanya. Ia pun diterima kembali dengan persyaratan ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dengan rasa terpaksa ia pun menerima persyaratan tersebut karena dengan cara itulah ia bisa mendapatkan tempat berteduh. 
Sekolah yang seharusnya ia junjung harus ia relakan agar ia bisa makan. Ia berhenti sekolah dan kemudian bekerja...mendorong roda pagi -siang-sore. 

Remaja 14 tahun, berhenti sekolah agar mendapatkan sesuap nasi...

Bisa dibayangkan betapa keras hidupnya?

Bagaimana kulitnya tidak menghitam jika setiap hari di siang bolong ia harus mendorong roda yang besar dan berat ?.

Bagaimana ia tidak tampak kurus jika jerih payahnya itu hanya dibayar makan 1 hari oleh orang yang menyuruhnya bekerja?

Bagaimana ia tidak terlihat lusuh kalau ia tidak mendapatkan uang dari hasil kerjanya itu, gimana caranya ia bisa beli satu setel baju?


Lambat laun ia pun tidak kuat menghadapi ujian demi ujian dalam hidupnya. Ia memberanikan diri untuk kabur dan pergi entah kemana, yang penting bisa membuat dirinya menjadi lebih tenang.

Dan disitulah ia bertamu ke rumah Aris.
Ia menceritakan peristiwa demi peristiwa itu sambil menangis. Ia juga menjelaskan bahwa tas yang ia bawa itu hanya 1 pasang baju, tak lebih dari itu.
Tak kuasa menahan haru Aris pun berurai air mata mendengar pengakuan Ujang, ia begitu sedih melihat sahabat lamanya menjadi seperti ini.
Aris meminta Ujang untuk tinggal bersamanya, namun Ujang menolak dengan alasan takut merepotkan. Ia lebih memilih untuk kembali ke desa dan mulai kehidupan yang baru.

Setelah itu , Ujang pun pergi dan tak lagi memberi kabar. Ia juga tak sempat menitipkan nomor telepon dan alamat....

**

Dalam bathin saya bicara, apakah ini jawaban dari mimpi saya itu?kenapa harus seperti ini?sekarang dia dimana?
Dimanapun kamu, semoga kamu dalam keadaan baik ya Ujang. ...

***

Kesimpulan yang bisa di petik dari kisah ini adalah Inilah hidup, terkadang sulit di tebak. Kita merencanakan A dan sudah merancangnya semaksimal mungkin tapi yang terjadi adalah B.
Kita hanya bisa tawakal dan berpasrah diri pada yang maha Kuasa,,






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Ku Jawab "Tanda Tanya" mu

Aku bukan orang yang bisa membaca bahasa tubuh orang yang sedang jatuh cinta juga tidak bisa menebak gerak gerik tubuh seseorang yang masih terus menunggu seseorang bertahun-tahun lamanya. Yang aku alami tidak ada perubahan apapun, semua berjalan ala kadarnya. Jika bagimu mencintai secara diam- diam itu adalah tanda tanya, bagiku itu seni mencintai. Aku tidak perlu tahu dia memiliki perasaan yang sama denganku. Yang cukup aku tahu bahwa mencintai itu adalah anugrah.  Oleh sebab hatiku menjadi damai ketika bayangnya bersemayam dalam pikiranku, mengayunkan imajinasi seolah aku dengannya berkelana dalam negeri dongeng 1001 malam ialah k etika aku adalah yasmin dan dirinya seorang aladin. Mengelilingi dunia dengan karpet terbang sambil bernyanyi "A whole New World; atau Atau seperti kisah princess disney. Anggap saja aku seorang cinderella dan dirinya adalah pangeran, kami berdua berdansa semalaman ;atau  Menjelma seperti snow white yang tertidur sampai akhirnya di