Langsung ke konten utama

Hiburan yang "mengenaskan"

suatu malam..
di sebuah perempatan jalan kota Bandung
Lima anak itu berlari - lari kecil sambil membawa gelas plastik
saat waktunya tiba, mereka dengan antusias dan pengharapan tinggi
Berjalan mendekati setiap pengendara dan menyodorkan gelas plastik itu
dengan suara malu-malu anak yang paling kecil bicara,
"pak, kasih pak..."  tangan kanan membawa gelas plastik sambil menggigit-gigit kecil telunjuk tangan kirinya.
Dan teman sebayanya pun ikut membantu aksinya.
innocent sekali wajahnya.
Lalu, tampak di belakangnya anak laki-laki seusianya merangkulnya.
Mereka tampak akrab sekali.
Sambil tertawa-tawa kecil anak laki-laki itu menggodanya.
Melihat dari wajah dan postur tubuh nampaknya mereka sebaya.
Dengan langkah tanpa enggan mereka terus mendatangi satu-per satu pengendara yang menunggu lampu merah.

208 detik lagi kami akan melaju.
Pandangan saya tetap terarah pada mereka.
Dua diantaranya sudah terlihat dewasa.
Kalau di gambarkan mungkin mereka sudah masuk ke usia remaja.
Satu laki-laki yang menggunakan topi dan baju sedikit lusuh dan berjalan dibantu oleh tongkat.
Dan yang satu laki seorang wanita dengan keadaan normal.
Sisanya seorang anak kecil laki-laki yang umurnya diatas dua anak yang paling kecil.
Setelah melakukan kewajibanya mereka naik ke atas trotoar tepat di bawah lampu merah.
rasa malu sudah tidak dirasakan lagi, mereka saling menggoda satu sama lain.
Seolah tidak ada orang didepan mereka, seolah mereka sedang berada di panggung sandiwara
Dan saya seperti sedang berada di sebuah tempat pertunjukan.
Tidak ragu dan tidak ada perasaan canggung mereka tertawa terbahak-bahak.
Gadis itu sedang menggoda anak perempuan yang paling kecil.
Yang sebetulnya godaan yang tidak pantas dilakukan, ia mendorong-dorongkan kepala anak perempuan yang paling kecil.
perempua kecil itu tidak melakukan pembalasan, wajahnya terlihat pasrah.
Dan teman- teman sebayanya hanya tertawa dan sesekali ikut mempraktekan yang dilakukan gadis itu.
Laki-laki yang bertongkat itu pun tertawa seakan itu adalah adegan komedi untuknya.
Tidak rasa sedih dan penyesalan di raut wajah mereka
Mereka sangat menikmati kebersamaan itu
mereka menikmati apa yang mereka jalani saat itu.

Semua mata pengendara tertuju pada tingkah mereka.
saya yakin kami sepemikiran saat itu.
Seperti yang dalam sebuah teater.
seperti kami ini adalah penonton.
Dan mobil yang lewat ke arah kiri itu adalah background yang ikut dalam alur cerita.

Tak terasa 10 detik menuju lampu hijau.
Saya pun menyalakan mesin motor saya
yang sengaja saya matikan.
Dan akhirnya semua itu pun berlalu.

Hari itu, saya di hibur oleh tingkah "mengenaskan".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisa Persentase Bangunan dan Material

"Dita, mulai sekarang kamu sering-sering ke belakang ya. Lihat lapangan lalu analisis persentase pembangunan rumah-rumah yang sedang kita bangun buatkan juga saya laporan total material Yang terpakai. Tidak hanya melihat patokan RAB saja ya."   Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan atasan saya beberapa bulan kebelakang. Well, dengan kata lain mulai hari itu tugas saya di kantor bertambah, "Wadaww! gaji saya kapan nambah pak?" *Twew* dumel saya dalam hati.  Awalnya memang saya merasa ga ikhlas sih nerima kerjaan ini. Selain karena "ehem"-nya saya juga takut kerjaan saya jadi banyak yang keteteran gara-gara ini. Apalagi saya sering sekali melakukan keteledoran: by my own admission that is a bad habit . Uh! apalagi kalau di tambah seperti ini sudah tentu ingin nangis (cengeng, buk!)   Tapi ah, gimana mau tahu kemampuan diri kalau belum mencobanya. Kalau salah kan bukan berarti 100% kesalahan saya toh, ini bukan pekerjaan pokok saya. Lagipul...

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori asal usul kehidupan di bagi kedalam dua bagian, diantaranya : 1. Teori Abiogenesis          yaitu bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk tak hidup. Tokoh yang menprakarsai teori tersebut adalah Aristoteles, tokoh pendukung teori ini diantaranya; Antonyvan Leeuwenhook dan John Needham. Contoh percobaan Abiogenesis 2. Teori Biogenis          yaitu bahwa semua kehidupan berasal dari sel telur ( omne vivum ex ivo), semua sel telur berasal dari kehidupan (omne ovum ex vivo), semua kehidupan berasal dari kehidupan ( omne vivum ex vivo ) . Teori tersebut berdasarkan pada percobaan yang dilakukan pada percobaan kontrol dan percobaan perlakuan. Tokoh yang memprakarsai teori tersebut adalah F. Redy, Lazzaro Spalanzoni, Louis Paster. Contoh percobaan Biogenesis. 1. Percobaan F. Redy  2. Percobaan Lazzaro Spalanzani 3. Percobaan Louis Pasteur 

Tentang 11 Januari

Foto : Internet Inilah kami saat bersama setelah ikrar suci yang kami ucapkan di 11 Januari tiga tahun silam. Bagi saya 3 tahun waktu yang cukup untuk bisa saling memahami satu sama lain.  Kami biasa melewatkan waktu pagi setelah sholat shubuh dengan duduk santai berdua di gazeboo ditemani coklat panas, donat toping keju dan embun pagi untuk sekedar berdiskusi tentang toko kue yang kami bangun bersama sejak tahun 2010, lalu pekerjaan utama kami sebagai karyawan saya di perusahaan developer dan dia di bidang advertisiment . Dialah imamku dan akan menjadi ayah dari anak-anakku kelak. Kami memang belum dianugrahi mahluk-mahluk kecil namun kami berkeyakinan suatu saat mahluk kecil itu akan datang dan meramaikan rumah kami.  Kali ini saya akan membuat pengakuan, kali ini saya ingin berseru, " Saya bangga dan akan selalu bangga punya dia!".  Mungkin ini terkesan berlebihan tapi itulah yang saya rasakan dia selalu setia menemani saya, dia yang memberikan motivasi...